Kemungkinan datangnya gelombang laut yang bisa mencapai pantai dalam waktu dekat menjadi alasan sirene tsunami dinyalakan.
Informasi yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa peringatan dini tsunami yang terjadi di kota Padang pada dini hari tadi kemungkinan disebabkan oleh gempa bumi dengan magnitudo 7.0 pada pukul 03.00 WIB.
Gempa tersebut terletak di koordinat 0.72 LS, 98.77 BT, sekitar 147 km barat daya Agam, Sumatera Barat dengan kedalaman 10 km.
Meskipun informasi yang diberikan oleh BMKG mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data.
Namun peringatan dini tsunami harus diambil serius oleh masyarakat yang tinggal di daerah pesisir pantai seperti kota Padang.
Tsunami merupakan ancaman serius bagi kota-kota di pesisir pantai, terutama bagi kota Padang yang sudah pernah mengalami musibah serupa pada tahun 2009.
Sebagai masyarakat yang hidup di daerah rawan bencana, warga Padang perlu memperhatikan setiap peringatan dini yang diberikan oleh pihak berwenang.
Pentingnya untuk segera mengambil tindakan untuk menyelamatkan diri dan keluarga perlu disadari semua.***
Artikel Terkait
Sipir penjara di Lampung miliki kekayaan fantastis, punya rumah dengan kolam renang dan Harley Davidson
Toko buku Books & Beyond Indonesia akan tutup permanen, diskon clearance hingga 80% untuk habiskan buku
Ayam Goreng Suharti, realita bisnis bersama pasangan yang penuh liku, sempat diselingkuhi hingga bangkit lagi
Kritikan Bima Yudho kurang beradab, Alissa Wahid angkat suara, anak muda masih ada harapan
Anggota TNI AU tendang motor ibu-ibu yang bonceng anak hingga hampir terjatuh, ternyata karena ini