Pembongkaran jalur pedestrian Pasar Santa, dianggap hak pejalan kaki dan bersepeda seolah menemui jalan sunyi

photo author
- Rabu, 19 April 2023 | 20:26 WIB
Jalur pejalan kaki di Pasar Santa setelah dibongkar atas (after) dan sebelum dibongkar bawah (before)/Twitter @Palung Mariana (JAKARTA INSIDER)
Jalur pejalan kaki di Pasar Santa setelah dibongkar atas (after) dan sebelum dibongkar bawah (before)/Twitter @Palung Mariana (JAKARTA INSIDER)

Sementara yang kedua, Peralihan fungsi lahan, tidak hanya di Pasar Santa, peralihan fungsi jalan, menjadi kawasan perekonomian hampir di sebagian tempat di Jakarta membuat kota ini, kian macet.

Baca Juga: Catat! Tata cara dan niat shalat Gerhana Matahari 20 April 2023 lengkap bacaan arab, latin dan artinya 

Sebagaimana menurut penelitian LSM masyarakat transportasi Indonesia. Palung Mariana merasa curiga, adanya faktor keengganan pemprov mengendalikan volume kendaraan pribadi dan lebih memilih solusi jalan pintas untuk mengurai kemacetan ialah karena dua hal.

1. Tergiur Pemasukan Pajak Kendaraan dari Berbagai Kategori yang Begitu Tinggi.

Perlu dicatat, penerimaan pemprov Jakarta untuk kategori pajak kendaraan bermotor (PKB) saja di Januari 2023 mencapai Rp583,918 miliar lebih. 

Belum lagi jika harus ditambah dengan penerimaan pajak dari kategori bea balik nama kendaraan bermotor (BNKB) diperiode yang sama sebanyak Rp487,445 miliar lebih dan dari kategori pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) senilai Rp148,044 miliar lebih. 

Maka sulit juga rasanya, untuk tidak curiga jika Pemrov DKI Jakarta tidak tergiur dengan jumlah itu. Apalagi penerimaan pajak parkir yang jumlahnya Rp172.252 miliar per Januari 2023.

 Baca Juga: MrBeast tanggapi komentar Anti Transgender, yang sebut Chris Tyson sebagai Mimpi Buruk baginya

2. Bersih-bersih Jejak Gubernur Terdahulu

Sudah dapat dimaklumi jika pedestrian kawasan Pasar Santa, ialah realisasi program buatan Anies Baswedan, karenanya Heru yang merupakan orang terdekat Ahok wajar bila enggan menyisakan barang secuil pun warisan lawan politiknya.

Dalam cuitannya di Twitter itupun Palung Mariana menegaskan perihal utasnya tersebut. 

“ Sekali lagi lagi saya tegaskan dan sudah berkali-kali sebelumnya bahwa utas saya ini, tidak sedang membela/berpihak ke tokoh/parpol/sejenisnya manapun. Semua ini, murni analisa saya dan hanya memberi ulasan atas gejala sosial yang sedang saya amati,” ujar Palung Mariana. ***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: AG Nungki Kusumaningrum

Sumber: twitter Palung Mariana

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 rekomendasi tempat liburan yang ada di kota Bandung

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:50 WIB
X