Jalur sepeda dan pejalan kaki di Santa dibongkar, ruang kota Jakarta semakin buruk

photo author
- Senin, 17 April 2023 | 06:20 WIB
Jakarta masih macet, pemerintah coba uraikan kemacetan dengan bongkar jalur trotoar dan sepeda jadi jalur kendaraan bermotor. (Twitter @TwitBeritaBaik)
Jakarta masih macet, pemerintah coba uraikan kemacetan dengan bongkar jalur trotoar dan sepeda jadi jalur kendaraan bermotor. (Twitter @TwitBeritaBaik)

JAKARTA INSIDER - Pemerintah Jakarta kembali menuai kontroversi dengan keputusannya.

Kali ini pemerintah DKI Jakarta membongkar trotoar di perempatan Santa/Tendean yang sebelumnya bisa dilalui oleh pejalan kaki dan pesepeda.

Kini, ruang kota Jakarta semakin diperuntukkan untuk kendaraan bermotor, bukan untuk manusia yang berjalan kaki atau bersepeda.

Baca Juga: Bukannya dapat parsel lebaran, karyawan di perusahaan ini dapat THR smartphone Samsung terbaru

Pesepeda yang harus mengangkat sepeda jika ingin menyebrang jalan
Pesepeda yang harus mengangkat sepeda jika ingin menyebrang jalan (Twitter @adriansyahyasin)

Dilansir oleh Jakarta Insider melalui akun Twitter resmi Pemprov DKI Jakarta.

Menurut pemerintah kota Jakarta, keputusan tersebut diambil sebagai upaya untuk mengurangi kemacetan di Jakarta.

Namun, keputusan ini menuai kecaman dari berbagai kalangan, termasuk aktivis lingkungan dan warga Jakarta.

Baca Juga: Ayu Ting Ting sudah dapat restu dari keluarga, foto mesra dengan Boy William dan keluarga

Kontras yang sangat jelas antara jalur aspal baru untuk kendaraan bermotor
Kontras yang sangat jelas antara jalur aspal baru untuk kendaraan bermotor (Twitter @adriansyahyasin)

Salah satu warga Jakarta yang melihat langsung pembongkaran trotoar tersebut mengungkapkan rasa sedihnya, "Sedih banget liatnya." ungkap pemilik akun Twitter @adriansyahyasin.

"Pejalan kaki sama pesepeda yang sebelumnya bisa menyeberang dengan mudah kembali diturunkan kastanya dengan trotoar dan jalur sepeda yg dibongkar. Bahkan itu ikon sepeda seperti sengaja dibiarin setengah bak dihina. Semoga ada solusi." lanjutnya

Keputusan pemerintah kota Jakarta ini juga menimbulkan pertanyaan apakah ini merupakan bentuk complete street yang memperhatikan kepentingan semua pengguna jalan, atau malah sebaliknya.

Baca Juga: Bukan di kota besar, fotografer bule ini temukan perempuan cantik di pelosok desa, ternyata matanya indah

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jaka LI

Sumber: Twitter @DKIJakarta & @adriansyahyasin

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 rekomendasi tempat liburan yang ada di kota Bandung

Minggu, 21 Desember 2025 | 23:50 WIB
X