JAKARTA INSIDER - Fenomena pemulihan trauma dengan meditasi dan yoga sambil menangis memang sedang populer saat ini.
Seperti yang sedang viral di sosial media, video menangis sembari menggerakan tangan diunggah oleh banyak akun.
Sayangnya, beberapa akun sosial media mengunggah video menangis ini tanpa mensensor muka pelanggan.
Baca Juga: Diduga sakit jiwa, Andreawan Yudo sering bikin onar di tempat umum, sekarang sudah ditangkap polisi
Seperti yang diketahui, orang yang sedang menangis ini adalah orang yang sedang mencoba untuk mengatasi masalah traumanya.
Bukannya trauma teratasi, privasi malah terbongkar.
Seperti yang dilansir oleh Jakarta Insider melalui akun resmi Twitter @jiemiardian.
Baca Juga: Tidak ingin dideportasi ke negaranya, WNA asal negara ini serang petugas imigrasi dan Densus 88
Beberapa video yang menunjukkan praktik semacam ini seringkali digunakan untuk promosi jasa penyembuhan yang mungkin melanggar batasan etik.
Padahal, konsumen jasa tersebut adalah orang-orang yang rentan dan sangat membutuhkan privasi dalam proses penyembuhan mereka.
Selain itu, ada risiko yang terkait dengan praktik katarsis (pelepasan emosi) yang dilakukan secara massal seperti ini.
Baca Juga: Telat bayar sekali, pengguna Gopaylater cicil diterror debt collector berkali-kali oleh banyak nomor
Artikel Terkait
Kisah selingkuh terbongkar di rumah, wanita ini tertangkap basah bersama pria lain, ternyata sembunyi di sini
BNN Kota Tasikmalaya minta partisipasi dan apresiasi THR paket lebaran ke Direktur PO Bis Budiman
Telat bayar sekali, pengguna Gopaylater cicil diterror debt collector berkali-kali oleh banyak nomor
Tidak ingin dideportasi ke negaranya, WNA asal negara ini serang petugas imigrasi dan Densus 88
Diduga sakit jiwa, Andreawan Yudo sering bikin onar di tempat umum, sekarang sudah ditangkap polisi