Kekeringan dan musim kemarau panjang rupanya hampir merata di sejumlah wilayah di tanah air, salah satunya di Tambora Jakarta ini.
Meti mengaku hingga kini masih tetap rutin membayar tagihan air bersih yang ditagihkan kepadanya.
“Pagi-pagi bangun untuk menampung air iya,” kata Meti.
“Beli air Rp40.000 satu gerobak (kalau mati air bersih),” lanjut Meti.
“Oooh masih bayar (tagihan air bersih),” ujar Meti.
“Malah bayarannya Rp400.000 lebih,” tutur Meti.
Lembaran tagihan air bersih sempat ditunjukkan Meti kepada pewarta yang mewawancarai.
Dan benar saja, Meti dikenai tagihan air bersih sebesar Rp400.000 ditengah krisis air bersih.
Meti pun menunjukkan meteran air yang ada di depan rumahna tersebut, nampak meteran air mati karena pasokan air bersih sedang tidak ada di waktu wawancara.***
Artikel Terkait
Kekeringan melanda tanah air, waduk Jatiluhur turut mengering sampai terlihat bagian dasar waduk
Kekeringan melanda Indonesia, di Banjar Jawa Barat warga dijatah 1 jam saja untuk bisa ambil air bersih
Kekeringan ekstrim terjadi di Kabupaten Tangerang Banten, sejumlah petak sawah mengering
Jokowi soal kemarau dan kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat: Tidak hanya terjadi di Indonesia
Puluhan hektar sawah di Jember rusak parah karena kekeringan dan kemarau panjang, tanah pecah-pecah
Kemarau panjang dan kekeringan sebabkan krisis air bersih di Pangandaran, warga pun serbu bantuan air bersih