JAKARTA INSIDER - Bagi banyak wilayah di Indonesia, kabar baik telah datang.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi bahwa musim kemarau yang panjang akan berakhir di akhir Oktober ini.
Musim hujan diperkirakan akan tiba secara bertahap, dimulai pada awal November 2023.
Baca Juga: Ibu Iriana Joko Widodo naik Whoosh, Jakarta ke Bandung hanya 27 menit
Tentu saja, kondisi cuaca bisa bervariasi di berbagai wilayah Indonesia, jadi awal musim hujan mungkin tidak akan terjadi secara serentak di seluruh negeri.
Puncak musim hujan diharapkan akan terjadi pada bulan Januari hingga Februari 2024.
Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, meskipun BMKG telah memprediksi puncak dampak El Nino pada bulan September, data satelit terbaru menunjukkan bahwa intensitas El Nino masih tinggi pada bulan Oktober.
Baca Juga: ITB Kampus Jatinangor miliki lahan yang luas, mahasiswa TPB 2023 dengan nyaman
Oleh karena itu, fenomena El Nino ini kemungkinan akan berlanjut hingga tahun depan.
Dwikorita menjelaskan bahwa El Nino sedang berada pada tingkat moderat dan diperkirakan akan berakhir pada Februari-Maret 2024.
Awal musim hujan sendiri berkaitan dengan peralihan Monsun Australia menjadi Monsun Asia.
Baca Juga: Ketertinggalan belajar di Indonesia Pasca-Pandemi: Bank Dunia rilis laporan upaya pemulihan
Saat ini, Monsun Asia sudah mulai memasuki wilayah Indonesia, sehingga BMKG memprediksi bahwa hujan akan turun mulai bulan November.
Dalam konteks ini, Dwikorita mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati dan tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran, mengingat kemarau kering masih berlangsung.
Artikel Terkait
Tugas Bahasa Inggris anak kelas 5 SD: Ditugaskan nonton dan ulas film Insidious The Red Door yang PG-13
Ketertinggalan belajar di Indonesia Pasca-Pandemi: Bank Dunia rilis laporan upaya pemulihan
ITB Kampus Jatinangor miliki lahan yang luas, mahasiswa TPB 2023 dengan nyaman
Ibu Iriana Joko Widodo naik Whoosh, Jakarta ke Bandung hanya 27 menit