Santripreneur, lanjut Reni, merupakan program Kemenperin untuk memacu jiwa usaha para santri.
Dengan demikian, setelah lulus dari pondok pesantren, santri tersebut dapat menciptakan usaha baru dan menyerap lapangan kerja.
“Jadi mereka kita latih keterampilannya, lalu kita beri bantuan alat produksi, sehingga bisa memulai usaha,” kata Reni.
Baca Juga: Prakiraan cuaca Jakarta pada malam hari ini Rabu, 25 Januari 2023
Reni menambahkan, Kemenperin akan mengawal calon pengusaha baru tersebut hingga memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).
Menurut Reni, NIB menjadi salah satu tolok ukur tumbuhnya wirausaha baru yang memproduksi produk-produk dalam negeri.
Tahun 2021, dari 3.000 wirausaha baru, terdapat 1.400 yang memiliki NIB.
"Kami harap tahun ini bisa sekitar 40 persen (dari 12.000) pelaku usaha baru, dapat kami fasilitasi agar punya NIB,” ujar Reni.***
Artikel Terkait
Daftar tunggu sangat panjang, DPR minta pemerintah prioritaskan keberangkatan haji bagi Lansia
Pusing harga kedelai melonjak, pengusaha tempe mengadu ke DPR: Dikecilin gak laku, digedein gak dapat apa apa!
Meski 118.320 konten situs judi online sudah diblokir Kominfo, situs resmi pemerintah kembali disusupi judi...
Kekecewaan pelatih Persija Jakarta Thomas Doll di pertandingan sebelumnya, dibayar lunas sore hari tadi
Aktivis Tionghoa Lies Sungkharisma meninggal dunia, Fadli Zon ucapkan belasungkawa: Sedih dan kehilangan