JAKARTA INSIDER - Kabar gembira bagi yang memiliki jiwa kewirausahaan di berbagai daerah.
Termasuk para santri di berbagai pesantren di daerah.
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian tahun 2023 ini menargetkan ada penambahan 12.000 wirausaha baru termasuk dari pesantren.
Target wirausaha baru di 2023 meningkat signifikan dari 2022 yang hanya 3.000.
Dirilis dari ANTARA, Rabu (25/1/2023), penumbuhan wirausaha baru khususnya dilakukan di daerah-daerah potensial.
Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian Reni Yanita di Jakarta, Rabu, mengatakan, untuk menumbuhkan wirausahawan baru, pemerintah berangkat dari potensi daerah.
Lalu, katanya, Ditjen Industri Kecil Menengah dan Aneka akan menggali jiwa kewirausahaan warga.
Reni Yanita menjelaskan, Ditjen IKMA Kemenperin memperoleh alokasi anggaran tahun ini sekitar Rp720 miliar.
Dari dana itu, sebesar Rp500 miliar untuk menumbuhkan wirausaha baru.
Baca Juga: Waduh! Akun IG travel umrah milik Aa Gym diretas, calon jama'ah tertipu giveaway iPhone 14 Pro Max
Anggaran itu meningkat lima kali lipat dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp100 miliar.
Peningkatan anggaran tersebut berkaitan dengan terbitnya Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
Reni menyampaikan, Ditjen Kemenperin akan memberikan pelatihan keterampilan bagi pelaku industri kecil menengah (IKM) di daerah potensial, termasuk di kalangan pondok pesantren.
Artikel Terkait
Daftar tunggu sangat panjang, DPR minta pemerintah prioritaskan keberangkatan haji bagi Lansia
Pusing harga kedelai melonjak, pengusaha tempe mengadu ke DPR: Dikecilin gak laku, digedein gak dapat apa apa!
Meski 118.320 konten situs judi online sudah diblokir Kominfo, situs resmi pemerintah kembali disusupi judi...
Kekecewaan pelatih Persija Jakarta Thomas Doll di pertandingan sebelumnya, dibayar lunas sore hari tadi
Aktivis Tionghoa Lies Sungkharisma meninggal dunia, Fadli Zon ucapkan belasungkawa: Sedih dan kehilangan