Sebelumnya Kementerian PUPR mengungkapkan Program Padat Karya Tunai hingga akhir Desember 2022 telah menyerap 1,06 juta pekerja.
Untuk mendukung pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19, Kementerian PUPR juga melanjutkan Program Padat Karya Tunai berupa pembangunan infrastruktur yang melibatkan masyarakat/warga setempat sebagai pelaku pembangunan.
Pada tahun 2022 alokasi Program Padat Karya Tunai sebesar Rp13,76 triliun dengan target serapan 668.764 tenaga kerja.
Hingga akhir Desember 2022 realisasi anggaran mencapai 91,33 persen dan menyerap 1.064.994 tenaga kerja atau lebih besar dari rencana serapan tenaga kerja.
Program Padat Karya Tunai meliputi kegiatan pembangunan infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologiteknologi.
Mulai Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air lrigasi (P3TGAI), serta Operasi dan Pemeliharaan Irigasi serta Rawa.
Kemudian Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan, Revitalisasi Drainase Jalan, Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas), Sanimas.
Serta Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW), Sanitasi Ponpes/Lembaga Keagamaan dan rumah swadaya.***
Artikel Terkait
Kremlin Dmitry Peskov ancam Inggris: Silahkan kirim bantuan ke Ukraina, London target Rusia selanjutnya!
22 link Twibbon Selamat Tahun Baru Imlek 2023 dengan bingkai lingkaran shio kelinci air, Gong Xi Fa Cai!
Cara buat kulit dimsum gurih ala Chef Devina Hermawan, wajib dicoba jelang perayaan Tahun Baru Imlek 2023
Ferry Irawan BAB 'buang air besar' tidak tutup pintu, jadi pemicu KDRT kepada Venna Melinda yang merasa jijik
Ditawari kerja oleh Jhon LBF, pemilik akun Mandi Lumpur di TikTok malah minta transfer Rp200 juta