Coba terapkan 4 cara ini agar bisnis anda tetap diminati di era digital sekarang ini. Apa saja? Yuk Simak...!

photo author
- Senin, 9 Januari 2023 | 21:54 WIB
ilustrasi bisnis yang diminati di era digital (Instagram @hshshsh311shs)
ilustrasi bisnis yang diminati di era digital (Instagram @hshshsh311shs)

JAKARTA INSIDER - Berbagai cara untuk hadapi perkembangan zaman sekarang ini, banyak para pebisnis tentu dituntut bisa beradaptasi dengan menerapkan strategi-strategi baru yang sesuai agar bisnis mereka bisa tetap bertahan dan berkembang disukai konsumen.

Apabila sebelum-sebelumnya pebisnis terapkan strategi 4P (Product, Price, Place, Promotion) untuk gaet konsumen, maka pada masa era digital sekarang ini, strategi tersebut harus bertransformasi menjadi 4C yakni (Co-Creation, Currency, Communal Activities, Conversation).

Yang mana  4C tersebut yang fokus pada apa saja guna dari produk tersebut untuk kebutuhan konsumen dengan pengalaman langsung.

Nurdin Hoerrudin selaku Digital Marketing Enthusiast pun mengajak para pebisnis agar lebih paham akan strategi pemasaran 4C dan penerapannya demi gaet konsumen.

Baca Juga: Tak hanya siap fasilitasi minyak makan merah, Kementerian BUMN juga siap pantau juga pemasaran ke luar negeri

Hal ini dimaksudkan agar pebisnis/ pengusaha  jualan mereka akan semakin laris, dikutip dari siaran pers Ninja Xpress, Senin.

 

  1. Co-Creation: Buat produk dengan libatkan konsumen

Yang pertama adalah strategi pemasaran 4P terfokus kepada pebisnis, yakni dituntut untuk menciptakan produk terbaik, yang mana 4C juga turut mendorong pebisnis menciptakan produk yang sesuai keinginan konsumen.

Pebisnis juga dihimbau untuk lakukan riset untuk mengetahui apa saja yang jadi keinginan konsumen sehingga dapat membantu dalam hal pengembangan produk dan pengembangan strategi positioning produk. Berdasarkan riset dari Revees and Knell, konsumen cenderung lebih suka atau tertarik apabila konsumen dapat memiliki produk yang bisa konsumen rancang sendiri.

 

 

  1. Currency: Lihat kondisi konsumen dalam menentukan harga

pebisnis perlu untu mempertimbangkan kondisi finansial konsumen dan kondisi mata uang yang dimana produk jualan anda yang diperjualbelikan.

Baca Juga: Menteri Bahlil Lahadalia tentang target investasi senilai Rp1.400 triliun: Pekerjaan yang tidak gampang

salah satu contoh, pebisnis bisa gunakan tools analytics untuk melihat tipe-tipe konsumen Anda. Tipe-tipe konsumen itu dapat dijadikan patokan untuk bisa tentukn harga produk dan jenis barang yang dijual agar bisa memaksimalkan nilai keuntungan yang diraih.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: St Shofia Munawaroh JI

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X