JAKARTA INSIDER - Berbagai cara untuk hadapi perkembangan zaman sekarang ini, banyak para pebisnis tentu dituntut bisa beradaptasi dengan menerapkan strategi-strategi baru yang sesuai agar bisnis mereka bisa tetap bertahan dan berkembang disukai konsumen.
Apabila sebelum-sebelumnya pebisnis terapkan strategi 4P (Product, Price, Place, Promotion) untuk gaet konsumen, maka pada masa era digital sekarang ini, strategi tersebut harus bertransformasi menjadi 4C yakni (Co-Creation, Currency, Communal Activities, Conversation).
Yang mana 4C tersebut yang fokus pada apa saja guna dari produk tersebut untuk kebutuhan konsumen dengan pengalaman langsung.
Nurdin Hoerrudin selaku Digital Marketing Enthusiast pun mengajak para pebisnis agar lebih paham akan strategi pemasaran 4C dan penerapannya demi gaet konsumen.
Hal ini dimaksudkan agar pebisnis/ pengusaha jualan mereka akan semakin laris, dikutip dari siaran pers Ninja Xpress, Senin.
- Co-Creation: Buat produk dengan libatkan konsumen
Yang pertama adalah strategi pemasaran 4P terfokus kepada pebisnis, yakni dituntut untuk menciptakan produk terbaik, yang mana 4C juga turut mendorong pebisnis menciptakan produk yang sesuai keinginan konsumen.
Pebisnis juga dihimbau untuk lakukan riset untuk mengetahui apa saja yang jadi keinginan konsumen sehingga dapat membantu dalam hal pengembangan produk dan pengembangan strategi positioning produk. Berdasarkan riset dari Revees and Knell, konsumen cenderung lebih suka atau tertarik apabila konsumen dapat memiliki produk yang bisa konsumen rancang sendiri.
- Currency: Lihat kondisi konsumen dalam menentukan harga
pebisnis perlu untu mempertimbangkan kondisi finansial konsumen dan kondisi mata uang yang dimana produk jualan anda yang diperjualbelikan.
salah satu contoh, pebisnis bisa gunakan tools analytics untuk melihat tipe-tipe konsumen Anda. Tipe-tipe konsumen itu dapat dijadikan patokan untuk bisa tentukn harga produk dan jenis barang yang dijual agar bisa memaksimalkan nilai keuntungan yang diraih.
Artikel Terkait
Ternyata minuman kekinian Mixue yang diduga belum kantongi sertifikat Halal sudah ada di Indonesia sejak 2020
Didemo di Cikini, Mixue terus incar lahan kosong untuk dibuka gerai baru. Banyak cabang banyak rezeki!
Pabrik minyak makan merah pertama di Indonesia dibangun PTPN 2 di Sumut. Erick Thohir: Jadi percontohan
Menteri Bahlil Lahadalia tentang target investasi senilai Rp1.400 triliun: Pekerjaan yang tidak gampang
Tak hanya siap fasilitasi minyak makan merah, Kementerian BUMN juga siap pantau juga pemasaran ke luar negeri