Elon Musk, Jeff Bezos dan 8 miliarder teknologi lainnya yang kehilangan uang paling banyak pada tahun 2022

Baca Juga: Wordle istilah yang paling banyak dicari di tahun 2022 menurut Google. Kalahkan Ratu Elizabeth dan Ukraina

7. Mark Zuckerberg, CEO Meta, kehilangan $79,9 miliar

Pada akhir tahun lalu Zuckerberg adalah orang terkaya keenam di dunia, tetapi ia mengakhiri tahun 2022 di urutan ke-25 dalam daftar, dengan $45,6 miliar.

Pendapatan di Meta, sebelumnya Facebook, turun tahun ini karena menghadapi potensi resesi ekonomi dan tahun yang sulit untuk periklanan digital.

Meta memberhentikan 11.000 karyawan pada musim gugur ini untuk memangkas pengeluaran karena bekerja membangun metaverse.

8. Changpeng "CZ" Zhao, salah satu pendiri dan CEO Binance, kehilangan $83,3 miliar

Sebagian besar kekayaan bersih Zhao senilai $12,6 miliar berasal dari saham pengendalinya di bursa cryptocurrency Binance.

Baca Juga: Meski cuaca ekstrem, pemerintah terus bangun hunian tetap untuk korban gempa Cianjur

Sejak runtuhnya FTX, yang mencari bantuan dari Binance sebelum mengajukan kebangkrutan, pasar crypto menghadapi pengawasan dari investor yang khawatir dengan aset mereka.

Bulan ini, pelanggan Binance menarik miliaran dari platform crypto. Karena penarikan dan fluktuasi harga crypto.

Binance memiliki aset digital senilai sekitar $54,7 miliar pada pertengahan Desember, sementara lebih dari sebulan sebelumnya Binance memiliki aset senilai $69,5 miliar.

Departemen Kehakiman dikatakan sedang menyelidiki perusahaan tersebut atas tuduhan pencucian uang.

9. Jeff Bezos, pendiri Amazon dan Blue Origin, merugi $85,2 miliar

Baca Juga: Tahun baru, simak prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta pada hari ini Minggu, 1 Januari 2023

Bezos, yang mengundurkan diri sebagai CEO Amazon tahun lalu, masih menjadi pemegang saham terbesar perusahaan tersebut. Tapi saham teknologi turun tahun ini, dan nilai saham Amazon turun 50%. Kekayaan Bezos sekarang bernilai $107 miliar.

Perusahaan menghadapi inflasi yang tinggi dan pertumbuhan penjualan yang lambat. Amazon termasuk di antara beberapa perusahaan teknologi yang mem-PHK stafnya tahun ini, memangkas sekitar 10.000 pekerjaan, terbanyak dalam sejarahnya.