Rencana awal investasi pabrik di Indonesia akan menjadi batu loncatan untuk memperkuat komitmen Hyundai dalam mendukung produksi BEV di Indonesia.
Rencananya pembangunan dimulai dari hulu ke hilir untuk masa depan mobilitas listrik yang lebih luas di masa mendatang.
Indonesia dinilai memiliki potensi besar yang dibutuhkan untuk menjadi pemain penting di industri kendaraan listrik global.
Baca Juga: 4 Jenis pupuk tanaman hias aglonema yang banyak digunakan, dilengkapi cara mengaplikasikannya
Selain itu, Indonesia merupakan salah satu negara terdepan dalam sumber daya nikel dan kobalt yang merupakan bahan utama baterai BEV.
Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki semua sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksi BEV sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain penting di era elektrifikasi dunia.
Sebelumnya, Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution bekerjasama dalam investasi pabrik sel baterai di Karawang, Jawa Barat, Indonesia.
Baca Juga: Cara memperbanyak tanaman hias keladi cat tumpah, satu bonggol bisa jadi 20 bibit
Pabrik ini bertujuan untuk menghasilkan 10 GWh NCMA sel baterai lithium-ion setiap tahunnya yang akan mendukung lebih dari 150,000 BEV.
Selain itu, Hyundai Motor Group juga menjadi pelopor untuk BEV di Indonesia dengan membangun pabrik lokal yang memproduksi massal IONIQ 5, salah satu model BEV unggulan dari Hyundai Motor Company, dan juga membangun lebih dari 200 charging stations yang tersebar di seluruh Indonesia. ***
Artikel Terkait
OLX Autos Indonesia sebut Toyota Avanza dan Toyota Innova paling banyak dicari per Oktober 2022
BMW Group Indonesia catat keuntungan penjualan 23 persen dibanding November tahun lalu
Merek otomotif ternama bakal mejeng di ajang 'Event Jakarta Auto Week' yang digelar di JCC tahun depan
Toyota Astra Financial Services luncurkan Flex by TAF, mudahkan konsumen service by smart phone
Piaggio Indonesia hadirkan Vespa Batik special edition. Kerjasama dengan Iwan Tirta Private Collection