JAKARTA INSIDER - Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri di masing-masing negara, Indonesia dan Tiongkok telah menjalin hubungan dagang.
Pada 2021, tercatat total perdagangan Indonesia–Tiongkok pada 2021 mencapai USD 109,99 miliar, meningkat 54 persen dibandingkan 2020.
Ekspor Indonesia ke Tiongkok pada periode tersebut sebesar USD 53,76 miliar, dan impor Indonesia dari Tiongkok sebesar USD 56,22 miliar.
Baca Juga: Presiden Alexander cs desak Ukraina segera berdamai dengan Rusia, atau berisiko runtuh!
Lebih tinggi impor dari Tiongkok dibandingkan ekspor ke Tiongkok.
Sekali pun masih defisit dalam menjalin hubungan dagang dengan Tiongkok, pemerintah Indonesia terus berupaya mendorong para pengusaha meningkatkan ekspor ke Tiongkok.
"Penguatan kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan Tiongkok harus semakin dioptimalkan. Tujuannya agar dapat memberikan manfaat penuh bagi kedua negara. Tiongkok merupakan mitra dagang utama Indonesia," ujar Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan RI.
Baru-baru ini, telah ditandatangani 16 kontrak dagang dan letter of Intent (LoI) Indonesia - Tiongkok.
Acara 2ndSigning Ceremony Indonesia-China As Complimentary Partners yang dilakukan secara virtual.
Pada acara ini, ditandatangani 16 kontrak dagang antara pelaku usaha Indonesia dan Tiongkok dan 4 letter of intent antara Perwakilan Pemerintah Indonesia di Tiongkok dengan pelaku usaha Tiongkok.
Baca Juga: Bahaya! Jauhi hal sepele ini karena dapat memicu beberapa penyakit
Total nilai kontrak dagang dan letter of intent tersebut mencapai USD 8,03 miliar.
Produk yang disepakati antara lain produk pertanian terdiri atas nanas segar dan olahannya, sarang burung walet, cangkang kelapa sawit, limbah kelapa sawit, dan kopra, produk makanan olahan seperti bumbu, makanan sehat, kudapan, dan air kelapa.
Juga produk kosmetik seperti produk perawatan kulit dan perawatan ibu dan anak, serta produk tambang batubara.
Artikel Terkait
Presiden Jokowi bertemu Anies capres Nasdem di Munas XI KAHMI, ayo tebak, keduanya bakal bersalaman?
Kembali kunjungi Cianjur, Jokowi jenguk korban dampak gempa bumi di RSUD Sayang, kini tinggal ada 24 pasien
Kembali ke Cianjur, Presiden Jokowi pastikan evakuasi korban gempa berjalan baik
Kedua kalinya, Presiden Jokowi kunjungi korban terdampak gempa di RSUD Sayang Cianjur, tinggal 24 pasien
Kembali ke Cianjur, Presiden Jokowi tinjau langsung lokasi terdampak gempa: evakuasi korban menjadi prioritas