JAKARTA INSIDER - Baru-baru ini Bahlil Lahadalia, selaku Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berbicara tentang target investasi di Indonesia.
Bahlil Lahadalia menyebutkan bahwa untuk mencapai target investasi di Indonesia yang sudah ditetapkan di tahun 2023 ini yakni sebesar Rp1.400 triliun bukan perkara mudah.
"Target investasi di Indonesia ini merupakan suatu pekerjaan yang tidak gampang. Ini pekerjaan yang sangat berat sekali,” kata Menteri Bahlil Lahadalia dikutip JAKARTA INSIDER dari laman ANTARA.
“Kenapa saya katakan sangat berat, karena krisis ekonomi global ini di depan mata," ujar Menteri Bahlil Lahadalia.
Bahlil Lahadalia mengutarajan perihal wacana target investasi di Indonesia yakni sebesar Rp1.400 triliun yang merupakan pesan Presiden Joko widodo.
Presien Joko Widodo mengatakan investasi Rp1.400 triliun itu merupakan syarat dengan maksud dan tujuan agar pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di atas angka lima persen.
Presiden Joko Widodo menuturkan pada pandemi COVID-19 yang saat ini masih masuk pada fase pemulihan.
Tidak hanya itu saja, ditambah adanya ketegangan geo-politik antara Rusia dan Ukraina yang mengakibatkan krisis pangan dan krisis energi.
Perang Rusia dan Ukraina juga telah berdampak ke berbagai negara termasuk ke Indonesia dan dapat mempengaruhi angka investasi.
"Jadi kalau saya ditanya apakah optimis dengan target Rp1.400 triliun, saya katakan bahwa ekonomi Indonesia itu baik tapi ekonomi global itu tidak dalam kondisi yang baik-baik saja,” kata Joko Widodo.
“Saya tidak bermaksud untuk mengatakan bahwa pesimis. Kita harus optimis tapi optimis yang realistis," sambungnya.
Bahlil Lahadalia juga menambahkan untuk bisa menggapai target tersebut, syarat yang dibutuhkan adalah stabilitas.
Jika negara Indonesia selama tahun 2023 dapat menjaga stabilitas dengan baik maka pertumbuhan Indonesia diyakini juga akan baik.