JAKARTA INSIDER – Jerman menjadi sangat bahaya dan menjadi satu satunya negara Uni Eropa yang sedang ambruk dikala hebohnya resesi yang menghantui.
Sebelumnya, Jerman dikenal sebagai negara Eropa yang kaya dan miliki kekuatan Ekonomi hingga teknologi yang modern, namun kini semuanya berubah setelah inflasi yang naik melonjak 10% dan mengakibatkan banyak penduduk yang jatuh miskin, rumah sakit bangkrut, hingga besarnya PHK yang menghantui warga Jerman.
Baca Juga: Jerman SOS! Kenaikan harga gas dan pangan di Jerman bak mencekik penduduk
Resesi ekonomi ini terjadi akibat adanya serangan Rusia pada Ukraina bulan Februari lalu yang membuat banyak kerugian terhadap Jerman serta beberapa negara di kawasan Uni Eropa.
Untuk saat ini, Ada sekitar dalam jumlah besar yakni sekitar 13,8 juta orang di Jerman yang telah tercatat sudah menjalani hidup miskin ditengah resesi dan juga hampir hidup berada di bawah garis kemiskinan.
Jika kembali mengingat pada jumlah rumah tangga miskin energi yang telah diperhitungkan akan berlipat ganda dimulai dari tahun 2021 sampai dengan tahun 2022, hal ini membuat para ahli khawatir akan jumlah warga miskin yang diperkirakan akan terus meningkat secara drastis dan sksn meningkat lebih parah pada tahun 2023.
Awal kesusahan di Jerman ini berawal dari perang yang terus menerus, Jika dilihat dari angka ekonomi Jerman secara konkrit, melalui angka terbaru dari Tafel Deutschland, induk organisasi bank Bahan pangan Jerman, yakni mencapai sekitar 61% dari 60.000 tempat dan lokasi yang berada di seluruh negeri sudah banyak mencatat tentang adanya peningkatan permintaan untuk keanggotaan baru setidaknya 50% dibandingkan dari tahun tahun sebelum terjadi resesi .
Terhitung ada sekitar 30% bank bahan pangan klien dua kali lebih banyak, sementara sisanya terpaksa harus menolak permintaan keanggotaan.
Tak hanya itu, banyak dari Rumah sakit Jerman yang terancam bangkrut dan PHK besar besaran yang terjadi di Jerman.
Hal ini diungkapkan oleh menteri kesehatan Jerman Karl Lauterbach, ia mengungkapkan bahwasanya adanya inflasi yang tinggi dan harga ekonomi yang melonjak membuat banyak rumah sakit Jerman terancam bangkrut.
Hal ini juga diungkapkan oleh Federasi Rumah Sakit Jerman.
Federasi Rumah Sakit Jerman sudah mengeluh sejak tahun lalu bahwa ada kesenjangan dan kesulitan mengenai pendanaan yang kemungkinan dapat bertambah hingga sekitar 15 miliar euro ditahun 2023 mendatang.
Lauterbach menepis perkiraan itu, dengan mengatakan bahwa tidak ada yang dapat memprediksi seberapa mahal listrik tahun depan.***