ekbis

Membuka skenario terburuk resesi pada 2023, Sri Mulyani: Inflasi Indonesia masih relatif rendah

Kamis, 20 Oktober 2022 | 15:30 WIB
Foto Sri Mulyani Indrawati yang mengatakan bahwa ekonomi RI dianggap cerah dalam kondisi dunia yang makin Memburuk. (Facebook.com/ Sri Mulyani Indrawati)

JAKARTA INSIDER - Pada seminar percepatan ekonomi dan pemulihan pembangunan berkelanjutan dihadiri oleh Menteri Keuangan RI yakni Sri Mulyani Indrawati.

Sri Mulyani merupakan Menteri Keuangan RI di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi seorang politisi PDI P.

Beberapa waktu yang lalu Sri Mulyani juga bertemu dengan koleganya di sela-sela rangkaian pertemuan tahunan IMF-World Bank di Washington DC, Amerika Serikat pada Sabtu (15/10/2022) kemarin.

Baca Juga: 3 zat yang bisa cemari obat sirup anak: bisa sebabkan gagal ginjal akut

Dilansir JAKARTA INSIDER dari laman Facebook Sri Mulyani Indrawati pada Kamis (20/10/2022) tentang seminar percepatan ekonomi dan pemulihan pembangunan berkelanjutan.

Sebagai upaya mengatasi inflasi, Indonesia mengambil langkah yang sangat tidak konvensional menurut Sri Mulyani.

Menurut Sri Mulyani melalui kolaborasi tim pengendalian inflasi nasional dan daerah, volatilitas harga pangan Indonesia kini menurun ke angka 9%.

Baca Juga: Autopsi korban Kanjuruhan dibatalkan: TGIPF pastikan tidak ada intimidassi

Menteri Keuangan RI ini juga menyatakan bahwa inflasi Indonesia masih relatif rendah dibandingkan negara-negara lain.

"Dengan usaha Presiden Jokowi Indonesia mencoba mengatasi inflasi dari akar masalahnya, yaitu rantai pasokan. Melalui kolaborasi tim pengendalian inflasi nasional dan daerah, volatilitas harga pangan Indonesia kini menurun ke angka 9%. Ini yang menyebabkan inflasi Indonesia masih relatif rendah dibandingkan negara-negara lain, "kata Sri Mulyani Indrawati.

Bahkan Kementerian keuangan pun sudah turut menggunakan instrument fiskal untuk mendukung upaya pengendalian inflasi.

Baca Juga: JPU minta Hakim tolak nota keberatan Putri Candrawathi, Ini alasannya!

Sejumlah daerah yang inflasinya lebih rendah daripada inflasi nasional akan mendapatkan insentif dari Kementerian Keuangan RI.

"Kementerian keuangan pun turut menggunakan instrument fiskal untuk mendukung upaya tersebut. Kita memberikan reward dalam bentuk insentif kepada setiap daerah yang inflasinya rebih rendah dari inflasi nasional, "ujar Sri Mulyani.

Halaman:

Tags

Terkini