ekbis

Krisis Ekonomi semakin nyata di negara Uni Eropa, Jerman dan Italia dalam keadaan ' genting '

Kamis, 13 Oktober 2022 | 09:33 WIB
Mata uang Euro (Voanews)

JAKARTA INSIDER – Krisis Ekonomi dan resesi terlihat semakin nyata di negara Uni Eropa, tak hanya Inggris yang sedang merasakan melambungnya harga pangan, namun kini Jerman dan Italia dalam keadaan genting.

Jerman dan Italia dalam keadaan genting sebab dua negara ini telah di pastikan akan tergelincir untuk dua tahun kedepan.

Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan bahwa dua negara Eropa ini dalam keadaan genting.

Baca Juga: Rupiah makin gagah, Dolar Australia merosot selama 2 tahun terakhir

Jerman dan Italia akan tergelincir ke dalam resesi tahun depan, menjadi ekonomi maju pertama yang mengalami kontraksi setelah invasi Rusia ke Ukraina,” tulis IMF dalam pembaruan World Economic Outlooknya.

Ekonomi Jerman akan menyusut 0,3%. Sementara Italia akan berkontraksi 0,2%.

Jerman yang merupakan negara dengan teknologi paling canggih di Uni Eropa dan juga merupakan ekonomi terbesar Eropa dalam hal ini harus membayar mahal untuk gas Rusia.

Padahal saat ini sumber energi itu sudah dipotong habis-habisan oleh Kremlin sebagai balasan sanksi Barat ke Rusia atas serangan ke Ukraina.

Ekonomi Jerman diyakini akan jatuh ke jurang resesi tahun depan. Ekonomi terbesar di Eropa yang baru pulih dari pandemi Covid-19, akan kembali menyusut sebagai dampak invasi Rusia ke Ukraina.

Dalam pernyataannya, Menteri Ekonomi Robert Habeck menyebut ekonomi akan berkontrasi alias minus (-) 0,4% di 2021. Inflasi akan menyentuh 7%.

Sedangkan Italia, negara uni Eropa ini sangat bergantung pada gas.

Penurunan tajam dari pertumbuhan bahkan sudah terjadi sejak Juli.

IMF juga menurunkan perkiraannya di 2023 karena negara-negara masih bergulat dengan dampak dari serangan Rusia ke Ukraina, meningkatnya biaya hidup dan penurunan ekonomi. PDB global 2023 menjadi 2,7%, ini turun 0,2 poin dari ekspektasi Juli.

Ini merupakan profil pertumbuhan terlemah sejak 2001. Sementara perkiraan pertumbuhan dunia untuk tahun ini tetap tidak berubah pada 3,2%

“Kejutan tahun ini akan membuka kembali luka ekonomi yang hanya sembuh sebagian pasca-pandemi,” kata penasihat ekonomi IMF Pierre-Olivier Gourinchas.

Halaman:

Tags

Terkini