ekbis

MIRIS! Data OJK sebut guru jadi profesi paling banyak terjerat pinjol

Rabu, 23 Agustus 2023 | 08:00 WIB
Ilustrasi pinjol. Data OJK menyebutkan guru jadi profesi paling banyak terjerat pinjol

JAKARTA INSIDER - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membeberkan data mengenai profesi yang paling banyak terjerat Pinjaman Online (Pinjol). Mirisnya, Guru menempati peringkat teratas dalam data tersebut.

Berdasarkan data statistik OJK sampai bulan Juni 2023, kredit macet individu terbesar disumbang oleh orang dengan usia 19 hingga 34 tahun dengan nilai Rp763,65 miliar.

Maish menurut OJK, peringkat kedua pinjaman online individu yang mengalami kemacetan terbesar ditempati oleh usia 35 hingga 54 tahun dengan nilai Rp542,26 miliar.

Baca Juga: Daftar lokasi SIM Keliling Jakarta hari ini, hanya untuk perpanjangan SIM

Data tersebut diperoleh dari kredit macet individu yang didapat melalui pinjaman online yang statusnya resmi atau legal. Jika ditambahkan dengan data kredit macet individu bersumber dari pinjol ilegal, tentu data tersebut akan melonjak.

Dari sejumlah profesi masyarakat yang terkait dengan pinjol ilegal, setidaknya terdapat 8 profesi tertinggi paling banyak terlibat dengan pinjol illegal antara lain:

  • Guru 42 persen
  • Korban PHK 21 persen
  • Ibu Rumah Tangga (IRT) 18 persen
  • Karyawan 9 persen
  • Pedagang 4 persen
  • Pelajar 3 persen
  • Tukang Pangkas Rambut 2 persen
  • Pengemudi ojek online (Ojol) 1 persen

Baca Juga: Prakiraan cuaca Jabodetabek hari ini Rabu 23 Agustus 2023, BMKG: Jakarta pagi Cerah Berawan

Menanggapi hal tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Dudung Abdul Qadir tak menampik.

Menurutnya, bukan tanpa alasan bila guru yang mendapat julukan pahlawan tanpa tanda jasa ini terlilit hutang.

Dudung membeberkan bagaimana pilunya nasib guru di Tanah Air. Salah satunya adalah masalah gaji yang masih rendah, terutama bagi honorer.

Baca Juga: Resep cara membuat ikan bumbu kuning, yuk simak di sini resepnya!

"Karena profesi guru jumlahnya paling banyak, Kurang lebih 3 sampai 5 juta guru baik negeri maupun swasta, itu yang pertama," ucap Dudung Abdul Qadir dikutip kanal Youtube Rhenald Kasali, Rabu (23/08/2023).

"Kedua, masih banyak guru, kurang lebih hampir 2 juta guru, pertama belum mendapatkan status, honor, jadi gajinya sangat jauh dari harapan. Banyak bahkan yang gajinya di bawah Rp1 juta, apalagi di daerah-daerah, di ibukota juga masih banyak yang baru Rp1-2 juta. Ya mereka secara finansial sangat kesulitan di era yang seperti ini," katanya menambahkan.

Oleh karena itu, Dudung Abdul Qadir menilai survei yang dilakukan oleh OJK kemungkinan benar adanya. Fakta di lapangan bisa jadi sesuai, karena kesejahteraan guru yang masih belum tercapai. 

Halaman:

Tags

Terkini