Jakarta memang sedang terkena musibah kualitas udara yang buruk, sampai 50% ASN harus melakukan WFH.
Baca Juga: Pilot Rully disebut netizen mirip Tukul Arwana dan Vicky Prasetyo, Dewi Perssik: Yang penting laki
Imbas dari kualitas udara tersebut, banyak masyarakat terserang batuk-batuk dan penyakit pernafasan lainnya.
“Banyak orang yang terkena sakit saluran pernafasan,” kata Bambang Brodjonegoro.
“Kemudian juga dampat dari sektor pertanian,” lanjut Bambang Brodjonegoro.
Baca Juga: Resep cara membuat udang saus pedas, yuk simak bagi penyuka makanan pedas
“Kekeringan dan juga kebanjiran akan mengganggu kondisi pertanian yang juga mengancam ketahanan pangan,” ujar Bambang Brodjonegoro.
“Dan satu lagi tentunya dari sektor pengairan itu sendiri, kemungkinan akan berkurangnya ketersediaan air bersih ya,” tutur Bambang Brodjonegoro.
“Karena ini harus kita anggap serius,” ucap Bambang Brodjonegoro.
Baca Juga: Resep cara membuat udang saus kecap, yuk disimak bagi penyuka seafood
Bambang Brodjonegoro menganggap harus dilakukan berbagai upaya-upaya untuk hadapi perubahan iklim ini.
Perubahan iklim ini tentu akan merugikan, yang berujung kepada krisis air bersih untuk masyarakat.
“Pemerintah harus bisa mendorong agar proses pembangunan berkelanjutan bisa dimulai diberbagai aspek kehidupan kita,” kata Bambang Brodjonegoro.
Baca Juga: Resep cara membuat tuna tahu terong pete Lombok, yuk disimak!
“Kebetulan waktu saya jadi kepala Bappenas, kita tetap mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Bambang Brodjonegoro.