Di sisi lain, Perseroan mungkin melihat opsi konversi utang menjadi saham sebagai strategi untuk mengurangi beban utang yang harus dibayar secara tunai dalam waktu tertentu.
Dengan mengalihkan utang ke dalam saham, Perseroan dapat mengalokasikan dana tunai untuk keperluan operasional, investasi, atau pengembangan bisnis lainnya.
Namun, langkah ini juga harus diimbangi dengan manajemen yang baik terhadap saham-saham yang diterbitkan agar tidak mengakibatkan dilusi nilai bagi pemegang saham sebelumnya.
Sebagai kreditur, para vendor dan subkon tentunya harus mempertimbangkan dengan cermat opsi konversi ini sebelum menyetujuinya.
Baca Juga: Media sosial raksasa TikTok rilis TikTok untuk saingi Spotify dan Youtube Music
Kepentingan mereka sebagai pemegang piutang harus tetap dijaga, sambil tetap memperhatikan potensi manfaat jangka panjang yang mungkin ditawarkan oleh saham Perseroan.***