Perusahaan kereta api ini telah melakukan upaya untuk mengatasi suspensi tersebut.
Mereka telah mengajukan banding kepada pihak Twitter dan mendapatkan nomor tiket, namun hingga saat ini belum mendapat balasan dari @TwitterSupport.
Mereka juga telah mengirim email kepada salah satu Senior Director Twitter untuk menjelaskan kondisi yang terjadi.
Suspensi akun @KAI121 ini jelas merugikan, karena pengguna jasa akan kesulitan menyampaikan suara mereka dan tim KAI juga menghadapi kesulitan dalam melakukan social listening.
Baca Juga: Stunting Anak di Indonesia: Bank Dunia Berikan Dukungan Pembiayaan 600 juta dolar AS
Dalam situasi ini, tim Railmin dari Kereta Api Indonesia memberikan alternatif untuk berkomunikasi dengan pelanggan melalui akun Instagram @KAI121_, Facebook @KAI121, email: cs@kai.id, WhatsApp KAI121 (0811-2111-121), dan call center 121.
Mereka meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan akan segera menginformasikan saat layanan akun Twitter kembali normal.
Suspensi akun @KAI121 tentu menjadi masalah serius bagi Kereta Api Indonesia dalam menjalin komunikasi dengan pelanggan.
Dalam era media sosial yang semakin penting, platform Twitter masih menjadi saluran terbaik untuk melakukan social listening dan memahami kebutuhan pelanggan.
Semoga Twitter segera mengatasi masalah ini sehingga akun @KAI121 dapat kembali berfungsi dan melayani kebutuhan, kritik, saran, serta keluhan dari pengguna jasa di media sosial.***