JAKARTA INSIDER - Psylution, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang layanan kesehatan mental, telah menciptakan kontroversi dengan mengumumkan lowongan magang yang menawarkan gaji hanya sebesar 80 ribu rupiah per bulan.
Keputusan ini menuai kritik tajam dari berbagai pihak, yang menilai gaji tersebut jauh di bawah standar dan tidak sesuai dengan upah minimum yang telah ditetapkan.
Melalui pengumuman resmi di media sosial, Psylution mencari Social Media Intern (Paid) untuk periode Juli hingga Oktober 2023.
Baca Juga: Terobosan Terbaru KAI: Water Station di Stasiun-Stasiun Terpilih untuk Layanan Minum Gratis
Syarat yang diajukan adalah mahasiswa minimal semester 4 dari semua fakultas, dengan kemampuan yang baik dalam mengoperasikan sosial media.
Tugas magang tersebut mencakup pembuatan konten non-edukasi, seperti story dan reels, untuk dipublikasikan di akun sosial media Psylution, serta menangani pesan pribadi dan komentar yang masuk.
Namun, yang menarik perhatian adalah gaji yang ditawarkan sebesar 80 ribu rupiah per bulan, yang jauh di bawah ekspektasi banyak orang.
Banyak pihak yang mempertanyakan kelayakan dan keadilan dari gaji yang begitu rendah tersebut.
Psylution akhirnya merespons kontroversi ini dengan memberikan klarifikasi melalui pernyataan resmi.
Mereka menyampaikan permintaan maaf sebesar-besarnya atas lowongan magang yang menawarkan upah yang jauh dari upah minimum yang berlaku.
Psylution mengakui bahwa mereka telah melakukan kesalahan dan akan membatalkan lowongan magang tersebut.
Psylution menjelaskan bahwa mereka tidak memiliki niatan untuk mengeksploitasi anak magang, dan awalnya tujuan perusahaan ini adalah menyediakan layanan kesehatan mental yang lebih terjangkau.