Tiket Coldplay di Indonesia jauh lebih mahal daripada di Singapura, ternyata ini alasannya menurut Mo Sidik

JAKARTA INSIDER - Harga tiket konser Coldplay di Indonesia seringkali menjadi perbincangan yang hangat di kalangan penggemar musik.

Banyak yang heran mengapa harga tiket di Indonesia bisa jauh lebih mahal daripada di negara tetangga, seperti Singapura.

Melihat dari sudut pandang promotor artis, terdapat beberapa faktor yang menjelaskan mengapa terjadi perbedaan harga tiket yang signifikan antara kedua negara tersebut.

Baca Juga: Transformers: Rise of the Beasts - Petualangan Aksi di Era '90-an dengan Maximals Baru!

Salah satu faktor utama yang berperan dalam menentukan harga tiket konser adalah sistem bidding yang diterapkan oleh Live Nation (LN), salah satu agen artis terbesar di dunia.

LN menghubungi promotor-promotor di berbagai negara dan meminta mereka mengirim proposal budget yang mencakup berbagai aspek, seperti kapasitas venue, budget produksi, potensi keuntungan, struktur tiket, dan harga tiket.

Dalam proses bidding ini, promotor-promotor saling bersaing untuk mendapatkan konser artis yang diinginkan.

Baca Juga: Lionel Messi di Tiongkok: Wawancara dengan Jurnalis Tiongkok yang Memiliki Hak Suara dalam Ballon d'Or

Proses bidding ini seringkali berlangsung dengan waktu yang sangat terbatas, dimana promotor harus mengirimkan proposal yang komprehensif dalam waktu singkat.

LN kemudian memilih promotor dengan struktur tiket dan harga yang sesuai dengan harapan mereka.

Dalam kasus konser Coldplay di Indonesia, promotor lokal yang berhasil memenangkan bidding akan menawarkan struktur tiket dan harga yang kemudian ditetapkan untuk konser tersebut.

Baca Juga: Donald Trump Resmi Ditahan: Mantan Presiden Amerika Serikat Pertama yang Menghadapi Tuntutan Federal

Faktor lain yang turut mempengaruhi harga tiket adalah reputasi artis, kapasitas venue, potensi profit, dan seberapa besar artis tersebut dihargai di negara tersebut.

Harga tiket konser Coldplay di Indonesia ditentukan berdasarkan berbagai pertimbangan ini, dan promotor yang memenangkan bidding akan memperoleh keuntungan sebesar 5% dari pendapatan tiket, sementara sebagian besar pendapatan, sekitar 90-95%, akan dibawa pulang oleh artis.