Beberapa pihak berpendapat mengapa tidak diklasifikasikan sebagai kelas bisnis, seperti kelas bisnis premium yang memiliki fasilitas mendekati kelas eksekutif dan jumlah kursi yang lebih sedikit.
Baca Juga: Misteri peradaban di tengah inti bumi, ternyata ada kehidupan menurut Jules Verne
Dalam hal ini, kelas ekonomi premium akan turun ke kelas ekonomi biasa tanpa embel-embel "premium" untuk melayani kereta kelas ekonomi non-subsidi.
Dampak dari perubahan ini adalah kurangnya perhatian terhadap regenerasi kereta kelas bisnis.
Selain itu, dengan fasilitas yang disediakan, harga tiket kereta kelas ekonomi non-subsidi kemungkinan akan setara dengan kelas bisnis.