Namun, pada tahun 1990, Nyonya Suharti harus menghadapi kenyataan pahit ketika suaminya selingkuh.
Rumah tangga pasangan yang menciptakan resep ayam goreng enak ini akhirnya rusak.
Tidak hanya itu, suaminya juga mengakuisisi seluruh lini bisnis yang mereka bangun bersama.
Baca Juga: Muhammadiyah sempat dilarang shalat di lapangan umum untuk Idul Fitri, Alissa Wahid angkat suara
Namun, Nyonya Suharti tidak menyerah.
Setahun setelah itu, dia memutuskan untuk bangkit dan membuka bisnis sendiri.
Dia tahu bahwa nama brand Ayam Goreng Suharti-lah yang membuat bisnis ini diingat oleh pelanggan.
Oleh karena itu, dia mengambil langkah untuk menghapus nama "nyonya" dan menggunakan foto dirinya sebagai branding.
Dengan terobosan barunya ini, orang lebih mengenal rumah makan ayam goreng Suharti miliknya yang memajang foto dirinya ketimbang ayam goreng Nyonya Suharti yang berlogo dua ayam.
Kisah sukses Ayam Goreng Suharti ini menunjukkan bahwa bisnis bersama pasangan bisa memiliki realitas yang penuh liku.
Namun, dengan tekad dan usaha yang gigih, Nyonya Suharti berhasil bangkit dari keterpurukan.
Nyonya Suharti membuktikan bahwa brand yang kuat dan nama yang dikenal pelanggan bisa menjadi kunci kesuksesan dalam bisnis kuliner.***