JAKARTA INSIDER - Peminat kendaraan listrik di dalam negeri terus meningkat yang terindikasi dengan naiknya terus penjualan, sehingga pemerintah berupaya menambah jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan, jumlah penjualan wholesales kendaraan listrik dari jenis bahan bakar elektrik, hibrida, atau kombinasi BBM dan elektrik, dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) sepanjang 2022 mencapai angka 15.437 unit.
Jumlah penjualan kendaraan listrik itu meningkat dibanding penjualan pada tahun 2021 yang masih di angka 3.193 unit.
Jenis kendaraan dengan bahan bakar full electric pada 2022, naik 14 kali lipat dibandingkan dengan periode 2021, yang hanya 685 unit.
Sementara itu, jumlah sepeda motor listrik sampai pertengahan 2022, jumlahnya diperkirakan mendekati 20
000 unit.
Dirilis dari indonesia.go.id, Minggu (26/2/2023), di tengah permintaan kendaraan listrik yang meningkat, jumlah SPKLU di Indonesia juga diupayakan pemerintah terus bertambah.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), sebagai penanggung jawab infrastruktur kendaraan listrik tersebut menargetkan jumlah SPKLU bisa sebanyak 3.000 unit. Dari masih 346 unit yang ada saat ini dan tersebar di 295 lokasi.
"Tahun ini pemerintah menetapkan target pembangunan sebanyak 1.030 unit SPKLU. SPKLU itu akan tersebar di seluruh wilayah Indonesia," ujar Plt Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Dadan Kusdiana di Jakarta.
Rencananya pembangunan SPKLU tidak hanya dibangun pemerintah. Tetapi juga akan terus mengundang pihak swasta seperti yang mulai terjadi saat ini.
Baca Juga: Tak hanya menjaga kesehatan mata, berikut 5 manfaat wortel yang kaya nutrisi dan baik bagi kesehatan
Salah satu perusahaan swasta yang sedang membangun SPKLU adalah Summarecon Emerald Karawang, anak usaha PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).
Kemudian perusahaan grup Astra, PT Astra Otoparts Tbk, yang telah meresmikan SPKLU melalui Astra Otopower di jalan Tol Trans-Jawa yang berlokasi di Resta Pendopo KM 456B, di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Adapun BUMN yang sudah membangun SPKLU adalah PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).