Kebijakan ini diperkirakan akan berdampak signifikan terhadap perdagangan internasional, terutama bagi negara-negara berkembang seperti Indonesia yang tetap dikenai tarif, meski dalam skala lebih ringan.
Di sisi lain, eskalasi ketegangan antara AS dan China kembali memanas seiring kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan secara sepihak.***