“Ngapain bicara sama mereka (Tiktok)?,” kata Bahlil Lahadalia.
“Mereka harus ikut (aturan) negara dong,” lanjut Bahlil Lahadalia.
“Biar saja hengkang saja (Tiktok) enggak apa-apa,” ujar Bahlil Lahadalia.
“Apa urusan? apanya yang merugikan negara? dia (Tiktok) yang merugikan kita,” tegas Bahlil Lahadalia.
Baca Juga: Pedagang Pasar Tanah Abang Jakarta ungkap setuju Tiktok shop dilarang: Merusak pasar toko offline
Nampaknya persoalan perang harga antara toko online dan Tiktok shop dan toko offline sedang gencar-gencarnya mendapat perhatian khusus dari pemerintah.
Bagaimana tidak, imbas perang harga, bahkan UMKM pun harus kalah saing dengan barang import murah.
Tak hanya kalah saing saja, toko dan kios offline banyak yang tutup karena gulung tikar.***