JAKARTA INSIDER – Fenomena toko offline yang kian sepi , banyak pihak pun menduga akibat e commerce yang konon menjual barang import harga murah.
Banyaknya e commerce yang menjual barang import harga murah tersebut dinilai banyak pihak mematikan toko offline dimana-mana.
Imbasnya banyak toko offline kini semakin sepi pembeli dan terjadilah penurunan omzet secara drastis karena dari sisi harga barang import di e commerce malah lebih murah.
Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UMKM pun turut menyoroti soal sepinya toko offline yang konon diduga karena e commerce juga menjual barang import harga murah itu.
“Bukan masalahnya toko offline kalah penjualannya dengan online (e commerce),” kata Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UMKM, dikutip oleh JAKARTA INSIDER dari Youtube SINDOnews pada hari Rabu tanggal (20/9/2023).
“Karena mereka (toko offline) sudah mencoba menjual di online (e commerce),” lanjut Teten Masduki.
“Tapi saya berkesimpulan produk yang dijual oleh mereka (toko offline) tidak bisa bersaing,” ujar Teten Masduki.
“Karena ada produk-produk import yang dijual yang harganya sangat murah sekali,” tutur Teten Masduki.
“Oleh karena itu ya saya sekarang sudah punya beberapa catatan bahwa mungkin yang perlu kita atur itu mengenai arus barang masuk ke Indonesia,” ucap Teten Masduki.
Jika dilihat sekilas, banyak terdapat produk import dengan harga miring yang nampak mengalahkan barang lokal dari sisi harga.
Teten Masduki sendiri belum lama ini datang mengunjungi Pasar Tanah Abang Jakarta untuk meninjau.