Gerai Baso A Fung di Bandara Bali terancam tutup! DPD Bali beri rekomendasi untuk tidak perpanjang kontrak

JAKARTA INSIDER - Gerai Baso A Fung yang terletak di Bandara Ngurah Rai, Bali, menghadapi ancaman tidak dilanjutkan kontrak outletnya dan berpotensi harus ditutup.

Hal ini merupakan buntut dari viralnya sebuah video konten yang memicu kontroversi di media sosial.

Dalam video tersebut, seorang pria yang diidentifikasi sebagai Jovi Adhiguna terlihat makan kerupuk babi yang kemudian dicampurkan ke dalam mangkok baso, sehingga menuai kecaman dan protes dari umat Hindu Bali.

Baca Juga: Hyundai IONIQ 5, mobil listrik nomor satu di Indonesia siap menjadi pionir masa depan

Merespons kejadian tersebut, DPD RI Provinsi Bali, melalui perwakilan Arya Wedakarna Suyasa, turun tangan untuk meninjau langsung lokasi gerai.

Arya Wedakarna Suyasa menerima sejumlah aduan dari masyarakat Hindu Bali terkait video kontroversial tersebut.

Setelah melakukan investigasi, ia menyampaikan sejumlah temuan dan rekomendasi.

Baca Juga: Samsung Galaxy Z Fold5, smartphone lipat mewah terbaru yang siap membuka dunia baru

Pertama, pihak Baso A Fung telah meminta maaf secara pribadi kepada Arya sebagai perwakilan umat Hindu Bali atas konten video yang menyinggung perasaan sejumlah pihak.

Namun, permintaan maaf ini dianggap tidak cukup untuk mengatasi dampak dari video tersebut.

Kedua, dalam peninjauan lokasi, Arya menemukan sejumlah masalah perizinan yang belum sesuai dengan ketentuan Undang-Undang, terutama terkait Nomor Induk Berusaha (NIB).

Baca Juga: Dari Perca hasilkan cuan, Rumah Kreatif TUKIK Yogyakarta berkarya tingkatkan perekonomian

Hal ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai kelengkapan izin yang dimiliki oleh gerai Baso A Fung.

Berdasarkan temuan-temuan tersebut, Arya Wedakarna Suyasa akan mengirim surat teguran kepada Dinas Perizinan Badung, yang merupakan instansi yang berwenang dalam masalah perizinan, untuk menegur pihak Baso A Fung dan Bandara Ngurah Rai atas kelalaian dalam mengurus perizinan yang sesuai.