JAKARTA INSIDER - Kabar mengejutkan datang dari Edisi Koleksi Terbatas Majalah Bobo yang merayakan ulang tahun ke-50.
Meskipun dibanderol dengan harga normal sekitar Rp 75.000, kini harga majalah ini melambung tinggi di platform e-commerce seperti Tokopedia, mencapai ratusan ribu bahkan mencapai angka fantastis Rp 400.000!
Fenomena ini menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar setia Majalah Bobo.
Para penggemar Majalah Bobo yang antusias ingin memiliki Edisi Ulang Tahun ke-50 ini terkejut ketika menemukan harga yang jauh di atas harga resmi di beberapa toko online.
Mereka menemukan bahwa ada reseller yang menjual majalah ini dengan harga yang melonjak tajam.
Fenomena ini menimbulkan polemik di kalangan masyarakat.
Baca Juga: Sekolah.mu dikabarkan akan akuisisi Zenius yang memegang brand bimbingan belajar Primagama
Beberapa orang mengkritik para reseller yang memanfaatkan situasi ini untuk meraup keuntungan besar dengan menjual majalah dengan harga yang tidak wajar.
Mereka menilai tindakan ini tidak etis dan merugikan para penggemar sejati Majalah Bobo yang ingin merayakan ulang tahun majalah ini dengan membeli edisi spesial.
Dalam situasi ini, perlu diingat bahwa Majalah Bobo telah menyediakan kesempatan pre-order bagi para pembaca untuk memastikan mereka mendapatkan Edisi Koleksi Terbatas ini dengan harga normal.
Baca Juga: Akun Twitter Kereta Api Indonesia (KAI) kena suspend, KAI kehilangan satu jalur komunikasi
Namun, stok terbatas dan periode pre-order hanya berlangsung antara 5 Juni 2023 hingga 15 Juni 2023.
Oleh karena itu, para penggemar disarankan untuk segera memesan sebelum kehabisan.
Artikel Terkait
Akun Twitter Kereta Api Indonesia (KAI) kena suspend, KAI kehilangan satu jalur komunikasi
Garuda Indonesia menangkan penghargaan maskapai dengan awak kabin terbaik di dunia 2023
Sekolah.mu dikabarkan akan akuisisi Zenius yang memegang brand bimbingan belajar Primagama
Khusus alumni luar negeri! PLN kembali buka rekrutmen PLN Group fresh graduate S1 dan S2 tahun 2023
Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Anthony Albanese bangun kerjasama ekonomi antara Indonesia dan Australia