Kabar baik, Ditjen Dikti buka sertifikasi kompetensi untuk dosen dan tenaga kependidikan, cek ini cara daftar

JAKARTA INSIDER - Bagi Anda yang saat ini berprofesi sebagai tenaga pendidik, ada kabar baik.

Lantaran sertifikasi kompetensi untuk dosen dan tenaga kependidikan, telah dibuka.

Anda sudah bisa mendaftarkan diri mulai dari sekarang, dengan tidak menyia-nyiakan kesempatan yang ada.

Baca Juga: Choi Siwon jadi Duta Promosi 50 tahun hubungan diplomatik Korea-Indonesia, dapat simbolis ini dari Dubes RI

Dilansir Jakarta Insider dari laman Instagram akun ditjen.dikti, simak ulasan  selengkapnya tentang sertifikasi kompetensi untuk dosen dan tenaga kependidikan.

Periode pendaftaran, sudah dimulai sejak tanggal 1 April hingga 15 Mei 2023.

Persyaratan:
• Dosen dan tenaga kependidikan yang berasal dari perguruan tinggi akademik (Universitas/Institut/sekolah tinggi) di lingkungan Kemdikbudristek.
• Dosen yang memiliki Nomor Induk dosen nasional (NIDN) dengan jabatan fungsional minimal Asisten ahli.
• Tenaga kependidikan yang memiliki nomor induk tenaga kependidikan (NITK).
• Biodata dan portofolio.
• Tidak sedang melaksanakan tugas belajar, prajabatan dan/atau menunggu proses penerimaan beasiswa S2 dan S3.
• Surat izin dari pimpinan perguruan tinggi.

Baca Juga: Presiden Jokowi menyampaikan tidak melakukan open house Lebaran 2023, karena hal ini..

Inilah link pendaftaran dan buku panduan: https://sumberdayadikti.kemendikbud.go.id/

Mudahkan, tinggal klik dan kirim persyaratan di atas ke email pendaftaran.

Jangan lewatkan kesempatan memiliki sertifikasi dari BNSP, untuk meningkatkan kompetensi teknis  sebagai dosen dan tenaga kependidikan sekaligus menyiapkan tenaga kerja Indonesia yang kompetitif menghadapi persaingan global.

Baca Juga: Sinopsis sinetron Preman Pensiun 8 di RCTI Sabtu 15 April 2023: Roy jadi pemimpin pasukan Bang Edi

Adapun sertifikasi kompetensi dosen dan tenaga kependidikan ini, diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Ditjen Dikti)

Semangat untuk belajar lagi, demi mendapatkan sertifikasi kompetensi dosen dan tenaga kependidikan.