JAKARTA INSIDER - Perusahaan Tupperware, yang dikenal dengan produk wadah makanannya yang tahan lama, mengalami penurunan saham hingga 40% pada perdagangan awal Senin.
Hal ini menyusul rilis regulasi yang mengindikasikan perusahaan memiliki "keraguan yang substansial" mengenai masa depannya.
Dalam rilis berita, perusahaan menyatakan telah bekerja sama dengan penasehat keuangan untuk memperbaiki struktur modalnya dan "memperbaiki keraguan mengenai kemampuannya untuk terus beroperasi."
Baca Juga: Siswa SMA Boyolali berhasil diterima di universitas top dunia, tidak hanya satu, tapi sepuluh!
Dilansir oleh Jakarta Insider melalui laman resmi The Business Journals.
Tupperware Brands Corp. (NYSE: TUP) mengindikasikan bahwa perlu tambahan dana untuk melanjutkan operasinya.
Tupperware saat ini sedang melakukan diskusi dengan calon investor atau mitra pendanaan.
Baca Juga: Kabar duka, putri Abdel Achrian tutup usia di usia muda, tinggalkan orang tua dengan satu adik
Tupperware juga telah menggandeng penasehat keuangan untuk membantu mendapatkan tambahan pendanaan.
Perusahaan yang berbasis di Orlando, Florida, juga mengatakan bahwa sedang meninjau portofolio real estatenya untuk potensi penjualan atau sewa kembali.
Tupperware juga mempertimbangkan "penyesuaian ukuran" stafnya.
Baca Juga: Era telah berubah, arcade video game di bioskop XXI Pondok Indah akan tutup selamanya
Artikel Terkait
Lakukan tindakan kurang pantas kepada anak kecil laki-laki, Dalai Lama minta maaf setelah videonya tersebar
BINUS bangun sinergi dengan mitra media untuk memberdayakan masyarakat dengan Media Partnership Program
Era telah berubah, arcade video game di bioskop XXI Pondok Indah akan tutup selamanya
Kabar duka, putri Abdel Achrian tutup usia di usia muda, tinggalkan orang tua dengan satu adik
Siswa SMA Boyolali berhasil diterima di universitas top dunia, tidak hanya satu, tapi sepuluh!