Meskipun mereka menemukan beberapa keuntungan dalam perjalanan jauh ini seperti waktu tidur yang lebih baik di bus atau kereta.
Atau mungkin bisa memiliki waktu produktif yang lebih banyak di jalan, namun mereka mengakui bahwa semua keuntungan itu lenyap begitu mereka sampai di rumah.
Pekerja ini tiba di rumah dengan lelah dan harus menghadapi tugas rumah dan tanggung jawab keluarga.
Warga yang bawa kendaraan pribadi seperti mobil atau motor juga tidak terlepas dari masalah ini.
Meskipun mereka dapat memilih jalur dan waktu perjalanan mereka sendiri, tetapi mereka seringkali merasakan stres akibat kemacetan dan waktu yang terbuang.
Bandingkan dengan warga yang memilih untuk ngekost atau tinggal dekat kantor mereka.
Mereka memiliki keuntungan dalam waktu dan energi yang lebih sedikit terbuang di jalan, namun biaya hidup mereka lebih tinggi.
Kendala dalam perjalanan jauh setiap hari menjadi masalah yang terus berlanjut bagi warga Jabodetabek.
Pemerintah setempat diharapkan dapat mencari solusi untuk mengatasi masalah ini dan memberikan kemudahan transportasi yang lebih baik dan efisien bagi warganya.***
Artikel Terkait
Sebelum terkenal tentram, setelah terkenal selingkuh, laki-laki ini kecewa dengan istrinya yang cosplayer
Food vlogger request permintaan aneh, restauran tidak bisa melayani, marah-marah sendiri merasa tidak dihargai
Subjektif dan tidak konstektual, Twitter @txtdrlinkediin minta maaf secara terbuka kepada ibu Dewi Kreckman
Berhasil tipu banyak korban hingga berhasil kabur dengan dana total 150 miliar rupiah, laki-laki ini dicari
Ketika banyak startup yang sedang turun, eFishery berhasil naik di tengah keadaan makroekonomi tidak stabil!