Harus menempuh perjalanan berjam-jam, warga Jabodetabek berjuang melawan pekerjaan demi penghasilan

photo author
- Minggu, 9 April 2023 | 15:45 WIB
Padatnya Jabodetabek mengakibatkan banyak warga menghabiskan berjam-jam di jalanan demi penghasilan, paling lama ada yang 8 jam! (Marcel Ardivan)
Padatnya Jabodetabek mengakibatkan banyak warga menghabiskan berjam-jam di jalanan demi penghasilan, paling lama ada yang 8 jam! (Marcel Ardivan)

JAKARTA INSIDER - Kota-kota di sekitar Jakarta seperti Depok, Tangerang, Bekasi, dan Bogor memiliki populasi yang padat.

Banyak warga di kota-kota ini yang bekerja di pusat kota, dan mereka harus mengatasi perjalanan yang jauh dan macet setiap hari untuk mencapai tempat kerja mereka.

Belakangan ini, seorang dokter gigi dengan akun @hanmula di Twitter memposting beberapa tweet tentang perjuangan beberapa warga Jabodetabek.

Baca Juga: Ketika banyak startup yang sedang turun, eFishery berhasil naik di tengah keadaan makroekonomi tidak stabil!

Salah satu warganet yang menghabiskan waktu tiga jam untuk sekali jalan
Salah satu warganet yang menghabiskan waktu tiga jam untuk sekali jalan (Twitter @hanmula)

Perjuangan warga Jabodetabek dalam melakukan perjalanan ke tempat kerja mereka sangat mencegangkan.

Seorang warga yang bekerja di Bekasi, misalnya, mengatakan bahwa ia harus menempuh perjalanan 46 km dari Ciledug ke Bekasi setiap hari.

Ia bisa menghabiskan waktu sekitar 2,5 jam dalam satu perjalanan.

Baca Juga: Berhasil tipu banyak korban hingga berhasil kabur dengan dana total 150 miliar rupiah, laki-laki ini dicari

Potret pemilik akun Twitter @hanmula, seorang dokter yang juga terkenal di dunia maya
Potret pemilik akun Twitter @hanmula, seorang dokter yang juga terkenal di dunia maya (Twitter @hanmula)

Warga lain dari Cileungsi bahkan harus menempuh perjalanan selama 6-8 jam untuk pergi ke Sudirman dan kembali.

Dilansir oleh Jakarta Insider melalui laman resmi akun Twitter @hanmula.

Banyak warga yang mengalami masalah yang sama setiap hari, mereka menghabiskan banyak waktu dan energi di jalan, bahkan seringkali sampai menguras emosi mereka.

Baca Juga: Subjektif dan tidak konstektual, Twitter @txtdrlinkediin minta maaf secara terbuka kepada ibu Dewi Kreckman

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jaka LI

Sumber: Twitter @hanmula

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X