Tak Pulang Dengan Tangan Kosong, Presiden Prabowo Subianto Bawa Investasi dan Kesepakatan Strategis Untuk Indonesia

photo author
- Rabu, 16 Juli 2025 | 19:39 WIB
Tak Pulang Dengan Tangan Kosong, Presiden Prabowo Subianto Bawa Investasi dan Kesepakatan Strategis Untuk Indonesia
Tak Pulang Dengan Tangan Kosong, Presiden Prabowo Subianto Bawa Investasi dan Kesepakatan Strategis Untuk Indonesia

JAKARTA INSIDER — Setelah menjalani kunjungan kerja (kunker) luar negeri selama 15 hari, Presiden RI Prabowo Subianto kembali ke Tanah Air dengan membawa sejumlah capaian, mulai dari investasi hingga kesepakatan strategis lainnya.

Setibanya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (16/7), Prabowo sempat merinci hasil diplomasi beruntun yang dia lakukan di sejumlah negara serta forum internasional.

Lawatan Prabowo dimulai dengan kunjungan resmi ke Arab Saudi, di mana ia bertemu dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS). 

Baca Juga: Hari Pertama OPJ, Polda Metro Jaya Menindak Ribuan Pelanggaran di Jakarta

Dari hasil pertemuan tersebut, Prabowo menyorot perihal keinginan Arab Saudi untuk meningkatkan investasi di Indonesia dan mereka mengapresiasi sejumlah capaian kerja sama di berbagai bidang dengan Indonesia.

"Kemudian, saya juga mengajukan bahwa Indonesia ingin membangun perkampungan haji yang permanen di situ.

Secara prinsip mereka tidak keberatan, tapi tentunya akan dilakukan persiapan-persiapan perencanaan teknis. Saya sudah diberitahu rencana-rencananya, mudah-mudahan lancar," jelas Presiden.

Baca Juga: Akhiri Kunker ke Sejumlah Negara Sahabat Dari Saudi Hingga Prancis, Presiden Prabowo Subianto Bertolak Pulang ke Indonesia

Setelah itu, Prabowo menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS di Rio de Janeiro, Brazil. Dalam forum tersebut, Indonesia secara resmi hadir pertama kali sebagai anggota BRICS. 

Adapun di sana Prabowo bertemu dengan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, di mana Prabowo menekankan potensi kerja sama besar antara Indonesia dan Brazil, terutama dalam isu perdagangan dan lingkungan, mengingat kedua negara memiliki hutan tropis terbesar dunia.

Dari Brazil, Presiden melanjutkan kunjungan kerjanya ke Brussels, Belgia dan bertemu dengan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen.

Melalui pertemuan tersebut tercapai kesepakatan terkait CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement). 

"Jadi barang-barang kita bisa masuk Uni Eropa 0% tarif, mereka juga.

Jadi, kita sangat ada hubungan simbiosis. Mereka punya teknologi yang bagus, punya sains, punya dana keuangan. Kita punya mineral, komoditas, pasar. Jadi, ini simbiosis," ungkap Prabowo.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: rilis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X