Ia menambahkan, Indonesia telah mempersiapkan lima sektor utama yang akan menjadi fokus dalam pembahasan teknis tersebut. Bahkan, pemerintah telah membentuk working group khusus untuk mempercepat proses negosiasi.
“Negosiasi telah memasuki fase yang lebih serius. Saat ini Indonesia menjadi salah satu dari 20 negara yang sudah memulai proses negosiasi tahap awal dengan AS,” tegasnya.
Airlangga juga menekankan bahwa pemerintah tidak berjalan sendiri dalam proses ini. Indonesia aktif menjaring masukan dari berbagai pihak, termasuk pelaku usaha dan asosiasi bisnis.
Baca Juga: Justin Tatum resmi didapuk jadi pelatih kepala Pelita Jaya
Sejumlah nama besar disebut ikut dilibatkan, seperti asosiasi semikonduktor, US-ASEAN Business Council, Amazon, Boeing, Microsoft, hingga Google.
Tujuannya adalah agar hasil negosiasi nanti mampu menciptakan kesepakatan yang adil dan menguntungkan semua pihak, baik di tingkat nasional maupun internasional.
"Proses ini akan terus dikawal lewat pendekatan internal bersama para pemangku kepentingan dalam negeri, serta komunikasi aktif dengan pemerintah AS di tahap teknis selanjutnya," tutup Airlangga.***
Artikel Terkait
Tarif balasan Trump picu kepanikan pasar saham global, Raymond Chin: Indonesia harusnya tak perlu ikut panik!
Menteri Perindustrian RI sebut Indonesia akan berduet dengan Arab Saudi terkait perdagangan senilai Rp55 T
Indonesia lobi AS turunkan tarif impor, Menteri Bahlil: Kami tawarkan transaksi minyak Rp167 Triliun
Negosiasi tarif dagang dengan AS dimulai, Airlangga janjikan perdagangan adil dan impor strategis
Mentan bongkar mafia tengkulak! Petani Kalsel jual gabah murah, oknum BULOG dipecat!