JAKARTA INSIDER - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan perkembangan terbaru dari proses negosiasi perdagangan antara Pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat.
Airlangga memimpin langsung delegasi Indonesia dalam pertemuan dengan sejumlah pejabat penting Negeri Paman Sam.
Pertemuan ini melibatkan tokoh kunci dari pemerintah AS, seperti Jamieson Greer dari Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR), Menteri Keuangan AS Scott Bessent, dan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick.
Baca Juga: 10 negara paling pemabuk dan pecandu alkohol di Dunia, ternyata tak hanya Jerman!
Dalam pertemuan tersebut, Indonesia menyampaikan niat kuat untuk memperkuat kerja sama dagang dan menghindari dampak negatif dari kebijakan proteksionis, khususnya potensi serangan tarif dari kubu mantan Presiden Donald Trump.
Sebagai langkah konkret, Indonesia telah mengajukan sebuah proposal strategis kepada pihak AS. Proposal ini disusun dengan mempertimbangkan lima pilar utama yang mencerminkan kepentingan nasional Indonesia.
Baca Juga: Modus penipuan catut Pejabat Bekasi, masyarakat diminta waspada
-
Ketahanan Energi Nasional: Indonesia menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan energi sebagai dasar kerja sama yang saling menguntungkan.
-
Akses Pasar yang Adil: Pemerintah memperjuangkan agar produk ekspor Indonesia dapat menikmati tarif kompetitif di pasar AS.
-
Reformasi Regulasi Domestik: Upaya deregulasi yang tengah digencarkan bertujuan mempermudah iklim usaha dalam negeri serta menciptakan lapangan pekerjaan baru.
-
Kolaborasi Industri Strategis: Indonesia membuka peluang kerja sama dalam sektor supply chain industri penting dan pengelolaan mineral strategis.
-
Akses Ilmu Pengetahuan dan Teknologi: Termasuk kerja sama di sektor kesehatan, pertanian, dan energi terbarukan.
Baca Juga: Kapal asing masih marak lakukan penangkapan ikan ilegal di perairan RI
Menurut Airlangga, seluruh usulan dan pendekatan Indonesia ini mendapat sambutan positif dari pemerintah AS. USTR, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Keuangan AS menyampaikan apresiasi serta kesediaan untuk melanjutkan dialog secara lebih teknis.
“Dalam dua minggu ke depan akan ada pembahasan teknis yang lebih detail,” ujar Airlangga pada Jumat, 25 April 2025.
Artikel Terkait
Tarif balasan Trump picu kepanikan pasar saham global, Raymond Chin: Indonesia harusnya tak perlu ikut panik!
Menteri Perindustrian RI sebut Indonesia akan berduet dengan Arab Saudi terkait perdagangan senilai Rp55 T
Indonesia lobi AS turunkan tarif impor, Menteri Bahlil: Kami tawarkan transaksi minyak Rp167 Triliun
Negosiasi tarif dagang dengan AS dimulai, Airlangga janjikan perdagangan adil dan impor strategis
Mentan bongkar mafia tengkulak! Petani Kalsel jual gabah murah, oknum BULOG dipecat!