Bahlil memperkirakan bahwa total nilai perdagangan sektor energi yang akan dilakukan Indonesia dengan Amerika Serikat bisa mencapai lebih dari USD 10 miliar, atau setara sekitar Rp168 triliun.
“Kalau dilihat dari sektor energi, baik crude oil, LPG, maupun BBM, nilainya bisa tembus di atas USD 10 miliar,” jelasnya.
Langkah ini diyakini menjadi bagian penting dari strategi diplomatik Indonesia agar tarif dagang yang dikenakan AS kepada produk-produk Indonesia dapat diturunkan.
Baca Juga: 5 Tokoh Komunis yang terkenal dalam Sejarah Indonesia, ada Mohammad Hatta?
Dengan meningkatkan pembelian produk energi dari Amerika, pemerintah berharap dapat menciptakan hubungan dagang yang lebih seimbang dan membuka peluang relaksasi tarif resiprokal yang dinilai memberatkan ekspor RI.***
Artikel Terkait
Tak waras! Donald Trump kenakan tarif dagang tinggi di Pulau tanpa Manusia, Hanya ada Penguin!
Pasar saham bergejolak positif, IHSG melonjak lebih dari 5,5 persen usai Truml tunda tarif impor jilid 2
Trump tunda tarif impor untuk 75 Negara kecuali China, RI tetap kena pajak 10 persen
10 Ide Bisnis yang cocok untuk pemula dengan modal kecil dan potensi keuntungan besar
Indonesia lobi AS turunkan tarif impor, Menteri Bahlil: Kami tawarkan transaksi minyak Rp167 Triliun