JAKARTA INSIDER - Sampah plastik menjadi salah satu tantangan lingkungan terbesar di Indonesia.
Kondisi ini diperparah dengan tingginya konsumsi kantong plastic yang terus meningkat di Indonesia.
Hal ini membuat pengelolaan limbah plastik menjadi tantangan besar bagi semua pihak.
Baca Juga: Akui pernah bertemu sang wanita, Ridwan Kamil: Ujian berat, tapi saya tidak akan diam!
Banyak botol plastik sekali pakai berakhir di tempat pembuangan sampah atau mencemari lingkungan, seperti di sungai maupun di laut.
Situasi ini dapat berdampak buruk pada ekosistem dan kualitas hidup manusia.
Dalam menangani situasi ini, OCBC menghadirkan #TrashforTree program.
Baca Juga: Ridwan Kamil muncul beri klarifikasi isu selingkuh, akui pernah bertemu dan siap bawa bukti akurat
Dalam program ini Corporate Social Responsibility (CSR) OCBC bekerja sama dengan Plasticpay dalam penyediaan Reverse Vending Machine (RVM) di lobi kantor OCBC Tower sebagai bagian dari komitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau.
OCBC mendorong karyawannya untuk membuang sampah botol plastik ke mesin RVM Plasticpay ini.
Setiap botol plastik yang disumbangkan melalui mesin RVM Plasticpay bernilai Rp56.
Baca Juga: Terima Menlu Prancis, Presiden Prabowo tekankan penguatan kemitraan strategis Indonesia-Prancis
Seluruh dana akan dikumpulkan di rekening Dompet Tanda Kasih OCBC dan di akhir program akan disalurkan untuk pembelian dan penanaman mangrove di wilayah Indonesia.
Selain itu, sampah botol plastik yang terkumpul akan di-recycle menjadi barang baru oleh Plasticpay.
Artikel Terkait
Pasca operasi plastik pada wajah, Bunda Corla disarankan dokter harus cuci muka dengan air matang agar steril
Bunda Corla pamer video sebelum dan sesudah operasi plastik facelift, netizen beri respon cantik yang dulu
Enuh Nugraha viral, ODGJ lulusan ITB IPK 2,97 kini jadi gelandangan pemulung plastik dan botol, diduga stress
Debat Cawapres Pilpres Pemilu 2024, Gibran Rakabuming Raka Soroti Komitmen Lingkungan Cak Imin: Botol Plastik vs. Botol Kaca
Bank OCBC pacu transformasi digital, dukung UMKM hingga dorong keuangan inklusif dan berkelanjutan