Tak gentar! Kanada balas Donald Trump, kini umumkan tarif balasan untuk Amerika Serikat, perang dagang?

photo author
- Senin, 3 Februari 2025 | 18:25 WIB
Tak gentar! Kanada balas Donald Trump, kini umumkan tarif balasan untuk Amerika Serikat, perang dagang?
Tak gentar! Kanada balas Donald Trump, kini umumkan tarif balasan untuk Amerika Serikat, perang dagang?

JAKARTA INSIDER - Kanada tak gentar dengan Donald Trump yang menaikkan pajak impor untuk Kanada.

Usai Donald Trump umumkan pajak sebesar 25% untuk Kanada, kini Kanada balas tantangan Amerika Serikat dan Donald Trump.

Secara resmi, Kanada telah mengumumkan penerapan tarif balasan terhadap Amerika Serikat. 

Baca Juga: Sejarah bayonet Topkapi yang menjadi hadiah paling bermakna dari Kekaisaran Ottoman untuk Raja Persia Nader Shah

Hal ini menandai dimulainya perang dagang antara kedua negara bertetangga tersebut.

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, menetapkan tarif sebesar 25% terhadap barang-barang asal Amerika Serikat dengan total nilai mencapai 155 miliar dolar Kanada atau sekitar Rp1.737 triliun.

Baca Juga: Sejarah dan misteri kematian Constantine XI Palaiologos, Kaisar terakhir Bizantium yang ditaklukkan oleh Ottoman

 Tarif ini akan dikenakan pada berbagai produk impor dari Amerika Serikat, termasuk bir, anggur, peralatan rumah tangga, hingga perlengkapan olahraga.

Langkah ini merupakan respons terhadap kebijakan tarif serupa yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang mengenakan tarif 25% terhadap barang impor dari Kanada dan Meksiko serta tambahan 10% terhadap barang dari Tiongkok.

Baca Juga: Tim Arkeolog temukan misteri di balik topeng mumi Raja Tutankhamun, apakah awalnya dibuat untuk Nefertiti?

Kebijakan tarif tersebut dilakukan dengan alasan kekhawatiran terhadap imigrasi ilegal dan perdagangan narkoba.

Penerapan tarif balasan ini diharapkan akan berdampak pada hubungan perdagangan antara kedua negara. 

Serta mempengaruhi berbagai sektor industri yang bergantung pada rantai pasokan lintas batas.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: Reuters

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X