KAI berikan kompensasi untuk penumpang terdampak gangguan operasional kereta api

JAKARTA INSIDER - Kereta Api Indonesia (KAI) baru-baru ini mengumumkan pemberian kompensasi kepada para penumpang yang terdampak oleh gangguan operasional yang disebabkan oleh insiden anjloknya KA Argo Semeru dan KA Argo Wilis.

Kompensasi ini diberikan dalam berbagai bentuk, mulai dari pengalihan perjalanan menggunakan kereta api lain atau moda transportasi alternatif, hingga pengembalian bea (refund) kepada penumpang yang mengalami penundaan keberangkatan.

Menurut informasi yang dirilis oleh KAI, terdapat beberapa kondisi yang memenuhi syarat untuk mendapatkan pengembalian bea.

Baca Juga: Dibalik lancarnya perjalanan kereta api: Peran heroik PPJ dan teknologi canggih KAI

Pertama, penumpang yang memutuskan untuk membatalkan perjalanan akibat gangguan operasional yang menyebabkan penundaan atau keterlambatan kereta api yang dinaikinya dapat memperoleh refund sebesar 100% dari biaya tiket, di luar biaya pesan.

Kedua, jika terjadi penundaan keberangkatan kereta api selama satu jam atau lebih, penumpang berhak mendapatkan pengembalian bea sebesar 100% di luar biaya pesan.

Selain itu, terdapat juga kategori lain yang memenuhi syarat untuk mendapatkan pengembalian bea, seperti penumpang yang menolak menggunakan sarana kereta atau moda transportasi pengganti.

Baca Juga: Insiden pencurian tablet dan laptop di KA Tawang Jaya Premium, KAI tangkap pelaku dan jamin keamanan penumpang

Proses pembatalan dan pengembalian bea dilakukan di loket stasiun secara online, dengan batas waktu hingga tujuh hari setelah tanggal keberangkatan yang tercantum pada tiket.

Meskipun pemberian kompensasi ini menjadi langkah yang diapresiasi, KAI juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin dialami oleh para penumpang akibat insiden tersebut.***