Sekolah Yayasan Pangudi Luhur: Mencerdaskan generasi muda dengan kasih dan pancasila

JAKARTA INSIDER - Di tengah hiruk-pikuk dunia pendidikan di Indonesia, terdapat sebuah lembaga pendidikan yang telah berdiri kokoh sejak tahun 1954, Yayasan Pangudi Luhur.

Sebagai bagian dari warisan berharga dalam kebiaraaan, yayasan ini telah memberikan kontribusi besar dalam mencerdaskan bangsa dan memajukan pendidikan di tanah air.

Perjuangan Awal Yayasan Pangudi Luhur

Pendirian Yayasan Pangudi Luhur pada tanggal 6 Oktober 1954, dengan Akta Notaris TAN A SIOE No. 16/6 Oktober 1954, merupakan tonggak bersejarah dalam dunia pendidikan Indonesia.

Yayasan ini didirikan atas kerja keras para Bruder FIC, yang mengalami kesulitan dalam pengelolaan sekolah-sekolah di bawah naungan Yayasan Kanisius.

Baca Juga: SMA Kolese Gonzaga: Sekolah berkualitas dengan sejarah yang mencerahkan

Seiring dengan perkembangan zaman, kepemimpinan Yayasan Pangudi Luhur telah berpindah tangan dari masa ke masa.

Setiap kepemimpinan memberikan kontribusi uniknya dalam menjaga dan memajukan pendidikan di bawah naungan yayasan ini.

Dalam perjalanan panjangnya, Yayasan Pangudi Luhur berhasil mengelola 82 sekolah dan asrama yang tersebar di berbagai kota dan daerah di Indonesia, mulai dari Semarang, Salatiga, Ambarawa, hingga ke Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat.

Hal ini menunjukkan komitmen yayasan dalam menyediakan akses pendidikan berkualitas untuk masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Kolese Kanisius: Sekolah Yesuit tempat lahirnya pemimpin berkarakter di Indonesia

Visi dan Misi Yayasan Pangudi Luhur

Yayasan Pangudi Luhur memiliki visi yang kuat, yakni "Berperan serta dalam mencerdaskan bangsa."

Mereka mengemban misi mulia, termasuk berkontribusi kepada masyarakat, bangsa, dan negara, menyelenggarakan pendidikan manusia secara menyeluruh, menerapkan standar Nasional Pendidikan, membangun budaya sekolah yang berlandaskan kasih, dan menjunjung tinggi kualitas, akuntabilitas, dan kredibilitas dalam manajemen pendidikan.