Iblis Rannamaari tidak pernah kembali, dan Maladewa menjadi negara yang sepenuhnya Muslim.
Untuk menghormati Abu al-Barakat Yusuf al-Barbari atas peran pentingnya dalam konversi ini, sebuah makam didirikan di Medhuziyaaraiy Shrine.
Makam tersebut menjadi tempat yang dihormati oleh penduduk Maladewa, karena Abu al-Barakat Yusuf al-Barbari telah membawa cahaya Islam kepada mereka.
Baca Juga: Penampakan alien di Turki! Dewan saintifik percaya video yang direkam ini benar-benar nyata
Hingga hari ini, Maladewa tetap menjadi negara dengan mayoritas Muslim.
Agama Islam merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari penduduk Maladewa.
Bagi warga negara dan pemilik properti di sana, menjadi Muslim Sunni adalah syarat mutlak.
Meskipun begitu, wisatawan non-Muslim diperbolehkan untuk mengunjungi negara ini, asalkan mereka menghormati agama Islam dan tidak mencoba untuk mengubah keyakinan orang lain.
Maladewa, dengan pesona alamnya yang menakjubkan, menawarkan lebih dari sekadar liburan bulan madu yang indah.
Baca Juga: Kisah inspiratif desainer muda Papua yang wujudkan mimpi melalui Papua Street Carnival 2023
Pulau-pulau karangnya yang terdiri dari lebih dari seribu spesies terumbu karang dan berbagai jenis ikan menjadi daya tarik bagi penyelam dan pecinta alam bawah laut.
Selain itu, ombaknya yang menggoda juga menarik para peselancar dari seluruh dunia.
Maladewa adalah tempat yang memadukan keindahan alam, ketenangan spiritual, dan keramahan penduduk lokal yang membuatnya menjadi destinasi wisata yang tak terlupakan.
Dengan cerita konversi yang unik dan keindahan alamnya yang memikat, Maladewa terus menarik perhatian dunia.
Baca Juga: Si Pitung dari Betawi, legenda tokoh legendaris masyarakat Jakarta