Kota besar seperti Jakarta menjadi pilihan yang hampir jarang dipilih oleh masyarakat.
Yogyakarta menjadi salah satu kota yang menjadi pilihan liburan bagi masyarakat untuk mengunjungi tempat wisata.
Baca Juga: Kalau mau bertemu Rasulullah, jangan adukan masalah dunia, tapi adukan nasib di akhirat
Mulai dari pantai Parangtritis, Taman Sari, Keraton Yogyakarta, jalan Malioboro hingga wisata Kaliadem.
Namun sayangnya, libur lebaran 2023 ini Yogyakarta justru terlihat sepi pengunjung.
Dikutip Jakarta Insider dari akun @jogmfs. Akun tersebut mengunggah foto yang berisi tulisan bahwa wisata Yogyakarta pada libur lebaran ini sepi dan perlu evaluasi.
Mengomentari hal tersebut akun Twitter @jalur5_ membandingkan Yogyakarta dengan Jakarta yang kini malah jadi tujuan wisata.
Baca Juga: Anak muda China mulai malas beli iPhone, ini penyebabnya
Akun tersebut memberikan beberapa faktor wisata Jakarta lebih aman saat ini seperti:
- Menyediakan fasilitas transportasi umum terbaik di Indonesia
- Terdapat barang-barang bermerek yang melimpah
- Adanya kamera CCTV di setiap sudut baik itu dari JSC/Bali Tower, Jasa Marga, KAI Group, TransJakarta, MRT hingga swasta
Hanya tersisa CCTV di Tol Cawang - Tanjung Priok - Pluit yang sulit diakses - Tarif parkir yang kini mulai jarang diberikan secara tidak wajar karena sudah bisa dilaporkan lewat JAKI kecuali daerah yang terkenal tinggi premanisme
- Harga tiket tempat wisata yang murah. Seperti Monas cukup mengeluarkan Rp5 ribu di luar Jakcard. Bahkan banyak yang gratis seperti Taman Fatahillah, pelatran Monas, Tebet Eco Park
Bagi warga luar Jakarta RPTRA bisa menjadi sebuah objek wisata - Kebersihan dan pengelolaan fasilitas umum yang mulai mendekati standar Jepang atau Eropa
- Dengan adanya CCTV di berbagai tempat, wisata malam di Jakarta kini benar-benar hidup
Baca Juga: Akibat kelelahan, mantan Wapres Jusuf Kalla terinfeksi Covid 19, begini kondisinya terkini
Akun @jalur5_ juga menyarankan agar kota-kota lain mulai belajar dari Jakarta yang pariwisatanya bisa naik tanpa disengaja.
Seperti memperbaiki infrastruktur untuk warga lokal. Contohnya di Solo yang fokusnya untuk warga lokal. Kini malah menjadi magnet bagi para wisatawan.
Itu dia komentar dari warganet soal wisata Yogyakarta yang sepi dan Jakarta yang malah ramai oleh wisatawan. Setuju atau tidak?***