wisata-budaya

Gereja Katedral Jakarta: Keindahan Arsitektur Neo-Gotik

Selasa, 21 Maret 2023 | 16:50 WIB
Sejarah dan keindahan Gereja Katedral Jakarta, gereja bersejarah dengan arsitektur neo-gotik dengan tiga menaranya yang unik. (Paroki Katedral Jakarta)

JAKARTA INSIDER - Gereja Katedral Jakarta atau dikenal juga dengan nama Santa Maria Pelindung Diangkat Ke Surga, De Kerk van Onze Lieve Vrouwe ten Hemelopneming, merupakan salah satu gereja bersejarah di Jakarta.

Gereja ini diresmikan pada tahun 1901 dan dibangun dengan arsitektur neo-gotik yang sangat populer di Eropa pada abad ke-19.

Gedung gereja ini didesain oleh Pastor Antonius Dijkmans dan peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Provicaris Carolus Wenneker.

Dilansir oleh Jakarta Insider melalui laman resmi Paroki Katedral Jakarta.

Baca Juga: Makam Pangeran Jayakarta: Terungkap Setelah 300 Tahun

Potret lemari artifak yang tersimpan di Katedral Jakarta (Paroki Katedral Jakarta)

Namun, ketika Dijkmans tidak bisa melanjutkan proyek tersebut, pekerjaan ini dilanjutkan oleh Cuypers-Hulswit.

Gereja ini diresmikan dan diberkati oleh Mgr. Edmundus Sybradus Luypen, SJ, Vikaris Apostolik Jakarta pada tanggal 21 April 1901.

Gereja Katedral Jakarta terkenal dengan tiga menaranya yang menjulang tinggi dan unik.

Baca Juga: Lowongan kerja di PT Astra Honda Motor, untuk posisi Software Engineer lokasi penempatan di Kantor Pusat

Penampakan ruang utama Katedral Jakarta dari atas (Paroki Katedral Jakarta)

Menara di tengah-tengah disebut Menara Angelus Dei, sedangkan menara di sisi kiri disebut Benteng Daud yang melambangkan Maria sebagai perlindungan terhadap kuasa-kuasa kegelapan.

Menara di sisi kanan disebut Menara Gading yang melambangkan keperawanan Maria.

Di antara kedua menara tinggi terdapat rozet yang melambangkan Rosa Mystica, lambang Bunda Maria.

Selain itu, gereja ini juga memiliki lonceng yang terletak di Menara Benteng Daud dan Menara Gading.

Halaman:

Tags

Terkini