Saat ini, kompleks makam Pangeran Jayakarta berada di Jalan Jatinegara Kaum Raya no. 49, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Selain Masjid As-Salafiah yang menjadi tempat ibadah, terdapat peninggalan lain seperti tasbih berwarna hitam, dan tombak bernama Biring Lanang (Jantan di laut) dan Biring Galih (Jantan di darat).
Kini, makam Pangeran Jayakarta menjadi salah satu tempat bersejarah yang terawat dengan baik dan menjadi destinasi wisata sejarah di Jakarta.
Kompleks makamnya mengandung nilai-nilai sejarah yang sangat berharga dan menjadi saksi bisu perjuangan tokoh-tokoh penting dalam sejarah Jakarta.
Dengan mengunjungi dan mempelajari makam Pangeran Jayakarta, kita dapat memahami peran dan kontribusi Pangeran Jayakarta dalam sejarah Jakarta dan Indonesia.
Selain itu, kita juga dapat menemukan nilai-nilai penting seperti semangat perjuangan, keberanian, dan keteguhan hati dalam menghadapi tantangan.
Tentu, mengenal sejarah tidak hanya sebatas membaca buku atau mengunjungi tempat-tempat bersejarah.
Namun, mengenal sejarah dapat membantu kita memperkuat rasa nasionalisme dan kebanggaan terhadap tanah air.
Dalam upaya menjaga kompleks makam Pangeran Jayakarta, pemerintah dan masyarakat setempat berperan penting untuk menjaga kelestariannya.
Selain itu, dengan mempromosikan kompleks makam Pangeran Jayakarta sebagai tempat wisata sejarah, dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat dan memperkenalkan keindahan sejarah Jakarta kepada wisatawan dari dalam dan luar negeri.