"Dua singa ini sedang menunjukkan dominasi mereka karena ada betina yang memasuki masa kawin," kata perwakilan pengelola dalam pernyataan resminya. "Dalam kelompok singa, hanya satu jantan yang boleh menjadi pemimpin, dan pertarungan seperti ini adalah bagian dari seleksi alam."
Direktur Utama Taman Safari Indonesia II Jawa Timur, Tony Sumampau, memastikan bahwa biaya perbaikan mobil yang rusak akibat insiden ini akan ditanggung sepenuhnya oleh asuransi.
"Semua pengunjung serta kendaraan yang masuk ke Safari diasuransikan ke Jasaraharja Putera. Jadi, pasti ditanggung biaya perbaikannya," tegas Tony.
Baca Juga: Rayakan 51 Tahun Berkarya, Teater Keliling Hadirkan Musikal Mirah di TIM
Sementara itu, pihak Taman Safari Bogor kembali mengingatkan wisatawan agar tidak berhenti di area satwa lepas. "Kendaraan tidak boleh berhenti, apalagi membuka kaca, karena satwa di sini dibiarkan beraktivitas bebas," kata General Manager Taman Safari Bogor, Emeraldo Parengkuan.
Ia pun memberikan pesan kepada pengunjung agar selalu memperhatikan aturan. "Kami sudah memasang banyak plang peringatan. Tolong patuhi demi keselamatan bersama," tambahnya.
Insiden pengunjung yang turun dari mobil di Taman Safari Bogor serta kejadian singa menabrak kendaraan di Prigen menjadi pengingat bahwa aturan di taman satwa ada untuk alasan yang jelas—keselamatan pengunjung dan perlindungan satwa.
Baca Juga: Resmi Menikah, Gregoria Mariska Tunjung dan Mikha Angelo Ucap Janji Suci di Kota Kembang
Seperti yang disampaikan oleh pengelola Taman Safari, "Kami berharap semua wisatawan bisa lebih sadar dan tidak bertindak sembrono. Ingat, satwa liar tetap memiliki insting alaminya."***