5 Cerita mistis Gunung Salak di kabupaten Bogor Jawa Barat, dikenal seram dan juga angker menurut masyarakat

JAKARTA INSIDER- Gunung Salak terletak di sebelah barat di kabupaten Bogor, Jawa Barat rupanya punya cerita mistis yang dikenal seram dan angker bagi masyarakat.

Pada artikel kali ini akan memaparkan beberapa cerita mistis yang ada di Gunung Salak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang dikenal seram dan juga angker menurut masyarakat.

Lantas kisah mistis apa saja yang ada di Gunung Salak yang terkenal seram dan juga angker menurut masyarakat? Yuk disimak!

Baca Juga: 5 Benda ini kerap digunakan sebagai media santet kiriman, awas Anda jadi korban!

Dilansir oleh JAKARTA INSIDER dari Youtube MasCageng pada hari Kamis tanggal (3/8/2023), menunjukkan beberapa cerita mistis Gunung Salak di Kabupaten Bogor Jawa Barat yang dikenal seram dan juga angker bagi masyarakat.

Ada beberapa cerita mistis di Gunung Salak di kabupaten Bogor Jawa Barat, yang konon dikenal seram dan juga angker bagi masyarakat.

Ini dia cerita mistis di Gunung Salak di kabupaten Bogor Jawa Barat yang dikenal seram dan angker menurut masyarakat:

Baca Juga: 5 Ciri wajah orang yang sudah terkena kiriman sihir jahat, yuk disimak menurut ahli supranatural

1. Terdapat kerajaan gaib

Masyarakat sekitar kabupaten Bogor Jawa Barat menyebut ada kerajaan gaib di Gunung Salak. 

2. Arwah leluhur kerajaan Padjadjaran bergentayangan

Sebagian masyarakat kabupaten Bogor Jawa Barat menyebut arwah leluhurnya bergentayangan di Gunung Salak. 

3. Puncak manik tempat kerajaan gaib

Leluhur arwah kerajaan (gaib) Padjadjaran disebut-sebut membangun kerajaan di puncak Manik.

Baca Juga: 5 Ciri toko atau tempat usaha yang terkena sihir kiriman, salah satunya mendadak sepi pembeli!

4. Penampakan prajurit berpatroli

Kerap terlihat penampakan orang berlalu lalang seperti berpatroli di Gunung Salak. 

5. Penampakan berwujud raja.

Sebagian masyarakat kabupaten Bogor Jawa Barat percaya ada makhluk gaib yang berwujud seperti raja, yaitu Sri Paduka Maharaja Prabu Siliwangi.