Universitas Bung Karno: Menelusuri pendidikan tinggi berkualitas dalam semangat proklamator kemerdekaan

JAKARTA INSIDER - Yayasan Pendidikan Soekarno, yang diinisiasi oleh Ibu Dr. (HC) Hj. Rachmawati Soekarnoputri SH., pada 27 September 1981, telah menorehkan sejarah yang berkesan dalam dunia pendidikan Indonesia.

Dengan semangat "Abdikanlah Ilmu untuk Kemanusiaan," yayasan ini mengemban tugas mulia mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pembentukan karakter dan jiwa patriotik, sejalan dengan visi Proklamator Kemerdekaan RI, Bung Karno.

Sejarah panjang Yayasan Pendidikan Soekarno mencakup berbagai upaya pendirian sekolah-sekolah seperti SMA Nasional di Klaten, Semarang, dan Boyolali, serta TK Rachmawati di Boyolali dan TK Sarinah di Jakarta dan Cibubur.

Baca Juga: Universitas Bunda Mulia: Menyemai pendidikan berkualitas menuju masa depan gemilang

Namun, tonggak sejarah yang menonjol adalah berdirinya Universitas Bung Karno (UBK) pada tahun 1999, yang merupakan hasil kerja keras dan keuletan para pengurus yayasan selama 16 tahun.

Universitas Bung Karno, dengan moto "Ilmu Amaliah - Amal Ilmiah," memiliki peran krusial dalam menciptakan generasi muda yang berintegritas, berakhlak mulia, dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dengan membekali mahasiswanya dengan Ajaran Bung Karno sebagai mata kuliah khusus, UBK berhasil menanamkan semangat kebangsaan, patriotisme, dan rasa kemanusiaan yang tinggi pada setiap lulusannya.

Baca Juga: Membangun generasi unggul, kisah sukses Universitas Budi Luhur dalam mewujudkan pendidikan profesional 

Mengenai struktur organisasi, UBK dikelola oleh yayasan dengan Ketua Umum M. Marhaendra Putra, SH., MH., yang secara konsisten memegang teguh visi dan misi yayasan.

Dengan lima fakultas dan dua belas program studi, UBK telah menorehkan capaian gemilang dengan lebih dari 12.982 sarjana dan magister hukum yang tersebar di berbagai sektor, baik di dalam maupun luar negeri.

Sejarah panjang UBK dimulai pada tahun 1983, saat Yayasan Pendidikan Soekarno mendirikan Institut Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Bung Karno.

Baca Juga: Universitas Borobudur: Mengukir prestasi melalui pendidikan berkualitas

Namun, setelah mengalami beberapa perubahan dan hambatan, UBK akhirnya mendapat izin resmi dari pemerintah pada tahun 1999, diresmikan oleh Presiden RI ke-3, Bapak BJ. Habibie, di Istana Negara.

Melalui dedikasi dan komitmen yang kuat terhadap Tri Dharma Perguruan Tinggi, UBK terus bergerak maju dengan visi untuk menjadi universitas berkualitas yang berperan aktif dalam pembangunan bangsa berdasarkan Pancasila.